Pembentukan 5 Yonif baru di Papua ternyata merupakan gagasan Prabowo

- Redaksi

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, memprakarsai pembentukan lima Batalyon Infanteri (Yonif) baru Pendukung Daerah Rentan (PDR) yang akan ditempatkan di wilayah Papua.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang turut menyambut baik Liman

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Ini ide yang luar biasa dari Menteri Pertahanan,” kata Maruli kepada wartawan, di Lapangan Lintas Monas, Jakarta Pusat, Rabu sore (2/10).

Meski berada di Papua, Maruli mengatakan tujuan pasukan tersebut adalah membantu masyarakat dalam pembangunan di wilayah tersebut.

“Sudah dibuat, ada perusahaan yang punya perusahaan produksi. “Supaya nanti mereka bisa membantu di bidang-bidang tersebut, di bidang pertanian, peternakan, dan juga dalam kehidupan sehari-hari, apa saja yang bisa mereka bantu,” jelas Maruli.

Dampak nyata dari kehadiran Yonif PDR salah satunya adalah dapat menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi markas komando.

“Kedepannya kalau batalyon PDR lebih dari seribu, gaji minimal Rp 5 miliar lebih akan disalurkan ke sana. Kegiatan informal di sana, penjahit dan tukang cukur akan tumbuh di sana,” tutupnya.

Kelima Yonif tersebut adalah; YONIF 801/KSATRIA YUDDHA KENTSUWRI “Ksatria Pembangun Perang” (Kabupaten Kerom); YONIF 802/WIMANE MAMBE JAYA “Ksatria Perkasa Yang Selalu Berjaya” (Kabupaten Sarmi): YONIF 803/NDUKA ADYATMA YUDDHA “Ksatria Pemberani Membela Kebenaran Dalam Pertempuran” (Kabupaten Boven Digoel); YONIF 804/DHARMA BHAKTI ASASTA YUDHA “Melayani Rakyat dalam Pertempuran” (Kabupaten Merauke); dan YONIF 805/KSATRIA SATYA WANINGGA “Ksatria Setia Pembela Kebenaran” (Kabupaten Sorong)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar
Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya
Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 12:10 WIB

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar

Selasa, 25 November 2025 - 11:39 WIB

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 04:25 WIB

Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Berita Terbaru

Headline

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 Nov 2025 - 11:39 WIB