Polisi Harus Merespon Tuduhan KDRT yang Dilontarkan Pimpinan Partai Politik

- Redaksi

Rabu, 9 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Polisi harus mengusut tuntas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga salah satu Ketua Umum partai politik, karena sudah menjadi sorotan publik.

Hal tersebut dibenarkan pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu 9 Oktober 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Polisi harus menyikapi setiap kejadian pidana, apalagi jika kejadian yang dimaksud bukan delik aduan, kata Reza.

Apalagi, lanjut Reza, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Direktorat Tindak Pidana Terhadap Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO).

Jadi penindakan terhadap dua kelompok masyarakat ini harus lebih kuat, kata Reza.

Reza meminta Polri tidak ragu menangani kasus ini. Polri juga tidak boleh kalah dengan pihak-pihak yang berusaha menghalangi proses penyidikan.

“Tetapi mengingat pelakunya disebut-sebut merupakan tokoh elit partai politik besar, saya bertanya-tanya, seberapa mampukah polisi bekerja tanpa pilih kasih?” kata Reza.

Lain ceritanya, lanjut Reza, jika pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan KDRT ini memilih jalan damai.

“Jika pemikiran saya tentang restorative justice dapat diterima, maka polisi bisa menggunakan diskresinya agar kasus KDRT diselesaikan dengan pendekatan restorative justice,” kata Reza.

Seperti diketahui, remaja putri bernama Nabilla Aprillya mendadak menjadi sorotan netizen.

Selebriti cantik ini kini tengah menyedot perhatian publik karena dikaitkan menjadi korban pelecehan yang dilakukan Ketua Umum Partai Politik (Parpol).

Demikian diungkapkan pemilik akun Instagram @dhemit_is_back01 yang dilihat redaksi, Senin 7 Oktober 2024.

“Kok gadis cantik seperti ini dipukuli oleh ketua partai politik?” dia menulis.

“Berjanjilah padaku untuk tidak mencari kurban apalagi membeli kambing hitam, Pak Ketum,” lanjutnya.

Dalam foto yang diunggah, korban penganiayaan pimpinan parpol diduga adalah Nabilla.

Kasus penganiayaan Nabila dikabarkan dilaporkan pengacara Sunan Kalijaga ke Polda Metro Jaya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Orang yang berkepentingan dicari dalam penembakan mematikan di SC State
25 dan 1 Teratas: No. 5 UConn melengkapi daftar nonkonferensi dengan kemenangan atas Texas
Tombol point guard memimpin alur cerita utama St. Louis. John di depan jalan yang sibuk
Bertemu Untuk Menandatangani Jorge Polanco
Hari 16 Ligue 1: Ikuti Stade Rennais
Cacat Enzim Kecil Mungkin Menjelaskan Bagaimana Demensia Dimulai
Mengapa Mikroba Usus Anda Dapat Mengontrol Tidur Anda
Bola basket Wichita State memasuki musim yang penting

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 01:17 WIB

Orang yang berkepentingan dicari dalam penembakan mematikan di SC State

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:46 WIB

25 dan 1 Teratas: No. 5 UConn melengkapi daftar nonkonferensi dengan kemenangan atas Texas

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:15 WIB

Tombol point guard memimpin alur cerita utama St. Louis. John di depan jalan yang sibuk

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:44 WIB

Bertemu Untuk Menandatangani Jorge Polanco

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:13 WIB

Hari 16 Ligue 1: Ikuti Stade Rennais

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:11 WIB

Mengapa Mikroba Usus Anda Dapat Mengontrol Tidur Anda

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:40 WIB

Bola basket Wichita State memasuki musim yang penting

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:09 WIB

Chicago Mendapat Timnya Sendiri yang Terinspirasi Pisang Savannah

Berita Terbaru

Headline

Bertemu Untuk Menandatangani Jorge Polanco

Sabtu, 13 Des 2025 - 23:44 WIB

Headline

Hari 16 Ligue 1: Ikuti Stade Rennais

Sabtu, 13 Des 2025 - 23:13 WIB