NewsRoom.id – Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bukan perkara mudah.
Hal itu sudah beberapa kali diakui oleh Presiden Jokowi, dan kini persoalan tersebut akan diserahkan kepada pemerintahan masa depan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tercatat, saat meresmikan Jalan Layang Djuanda, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat, 6 September 2024, Jokowi menyatakan perpindahan ASN ke nusantara bukanlah pekerjaan mudah.
Sebab, infrastruktur di IKN harus benar-benar siap sebelum memindahkan ASN dari Jakarta.
“Saya kira kita akan pindah kalau memang benar-benar siap, termasuk saya, sama saja. “Untuk bergerak harus benar-benar siap,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, membangun IKN merupakan pekerjaan besar. Perpindahan ASN kembali direncanakan matang dengan melihat perkembangan pembangunan di IKN.
“Jadi tidak semudah yang kita bayangkan untuk pindah, langsung saja pindah, karena menyangkut pindah apakah rumahnya sudah siap, apakah apartemennya sudah siap. Kalau apartemennya sudah siap, apakah airnya siap, apakah listriknya siap, semua itu itu perlu,” jelasnya.
Jokowi juga menegaskan, pengembangan IKN merupakan pengembangan ekosistem yang besar.
Ekosistem ini diharapkan dapat hidup dengan adanya interaksi nyata antar masyarakat yang tinggal dan tinggal di IKN.
“Kami berharap ada interaksi nyata antar komunitas, antar warga yang tinggal di IKN, sehingga benar-benar menjadi komunitas yang hidup, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya,” ujarnya.
Rumit
Pernyataan Jokowi terkait isu relokasi ASN kembali disampaikan saat peletakan batu pertama hotel d'prima di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
Membangun rumah saja sudah rumit, apalagi membangun ibu kota negara, negara sebesar Indonesia, itu bukan sesuatu yang mudah, bukan sesuatu yang mudah, kata Jokowi.
Dalam membangun IKN, kata Jokowi, banyak tantangan dan kendala yang dihadapi.
Salah satunya, kata Jokowi, adalah mutasi ASN. Perlu perhitungan yang matang dalam perpindahan ASN ke IKN, termasuk kesiapan infrastruktur.
“Kita mau pindahkan PNS kita, ASN kita ke sini, kita semua harus hitung-hitungan. Anak tidur di mana, anak sekolah di mana, kalau sakit, rumah sakitnya siap atau tidak, Sabtu dan Minggu.” Minggu, di akhir pekan, tempat mengajak anak-anak bermain,” ujarnya.
Serahkan ke Prabowo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan perpindahan ASN ke IKN kemungkinan besar akan diputuskan oleh pemerintahan Prabowo.
Namun, saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyiapkan sejumlah skenario terkait pengalihan tersebut.
“Ya tentu saja ini keputusan pemerintah baru yang memutuskan hal ini. Namun kami sudah menyiapkan skenario terkait pengalihan ini. “Kemenpan-RB sudah menyiapkan rencana a, b, c,” kata Anas saat memberikan penjelasan. keterangan pers usai menghadiri acara SAKIP Award 2024 di Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/10/2024).
Hingga saat ini, lanjut Anas, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut terkait pengalihan ASN ke IKN dari Presiden Jokowi.
Namun persiapan transfernya terus dimatangkan. Termasuk fasilitas perumahan dan perkantoran.
Anas juga mengungkapkan, Presiden Jokowi telah meminta agar seluruh ekosistem pendukung ASN di IKN dilengkapi.
Misalnya, saat ini sudah ada 500 unit apartemen untuk hunian ASN yang siap dihuni.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan di IKN masih terus berjalan sehingga situasi di lapangan terkadang masih berdebu.
Begitu pula dengan sistem digital yang perlu dilengkapi. Jadi sebenarnya kami sudah menyiapkan dan menyiapkan beberapa unit apartemen untuk ASN yang akan pindah, namun berdasarkan arah baru (arahan Presiden) ini harus disempurnakan. “Kemudian akan kami sempurnakan jika semuanya sudah siap untuk dipindahkan ke IKN,” kata Anas
NewsRoom.id