Sempat dihormati, kader PDIP Bekasi Soleman kini dipenjara karena menerima mobil mewah dari kontraktor

- Redaksi

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi menetapkan Wakil Ketua DPRD Soleman sebagai tersangka kasus suap atau suap suap.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bekasi Ronald Thomas Mendrofa mengatakan SL berstatus saksi saat tiba di kantor kejaksaan pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemanggilan ini merupakan yang kedua setelah masa pemilu berakhir.

Jaksa penyidik ​​kemudian melakukan pemeriksaan selama lebih dari tiga jam dengan mengajukan 20 pertanyaan.

Dan hasilnya adalah keputusan peningkatan status SL dari saksi menjadi tersangka dan penahanan pada pukul 18.00 WIB, ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah menetapkan tersangka RS sebagai pemberi suap kepada SL.

Kejaksaan Agung Masih Belum Temukan Aliran Dana Korupsi Tom Lembong

RS mendapat proyek dari SL dengan nilai bervariasi, sekitar Rp 200-300 juta per proyek dengan total 26 proyek.

Tersangka mengaku pihak rumah sakit yang bersangkutan bisa mengerjakan proyek tersebut dengan imbalan kendaraan roda empat, ujarnya.

SL disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal kedua 12 huruf e atau Pasal ketiga 12 huruf b atau Pasal keempat 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a.

Lalu atau kelima Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau keenam pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

Ancaman pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 20 tahun. Bentuk pasal yang disangkakan bersifat alternatif, artinya nanti di persidangan akan terbukti salah satu pasal, mana saja yang paling sesuai dengan unsur pidananya. , ”katanya.

Ia menambahkan, konstruksi perkara ini bermula dari laporan masyarakat pada 7 Agustus 2023 yang ditindaklanjuti dengan peninjauan dan pendataan serta informasi oleh tim penyidik ​​kejaksaan.

Penanganan kasus ini sempat tertunda karena adanya Instruksi Jaksa Agung Nomor 6 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam Mendukung dan Mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi menetapkan Wakil Ketua DPRD Soleman sebagai tersangka kasus suap atau suap suap.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Dwi Astuti Beniyati mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan tersangka terhadap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024, SL, atas dugaan suap atau gratifikasi.

Tersangka diketahui melalui serangkaian proses penyelidikan.

Bahkan, Kejaksaan telah menetapkan tersangka dan menangkap rumah sakit pemberi suap kepada SL.

“SL ditahan selama 20 hari di Lapas Kelas IIA Cikarang,” kata Dwi Astuti kepada awak media, Selasa (29/10/2024).

Lanjutnya, penetapan tersangka SL berdasarkan bukti permulaan yang cukup yang diperoleh jaksa penyidik.

Barang bukti terkait dugaan suap atau gratifikasi berupa satu unit mobil Mithsubisi Pajero warna putih dan satu unit mobil BMW.

SL melanggar pasal 12 huruf a atau kedua pasal 12 huruf e atau ketiga pasal 12 b atau keempat pasal 5 junto pasal 5 ayat 1 huruf a atau kelima pasal 5 ayat 2 junto pasal 5 ayat 1 huruf b atau keenam pasal 11 UU nomor 31 UU No . 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan, termasuk apakah masih ada tersangka lain,” ujarnya.

Ketua DPRD prihatin

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Sukron mengatakan, pihaknya atas nama unsur pimpinan DPRD dan anggota DPRD turut prihatin dengan kejadian tersebut.

“Atas nama pimpinan DPRD mewakili seluruh anggota DPRD Kabupaten Bekasi, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa rekan-rekan anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Kami berharap bapak/ibu diberikan ketabahan dalam menjalani proses ini. ujarnya dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

Lanjutnya, pihaknya sangat mengapresiasi dan menghormati segala bentuk proses penegakan hukum yang dilakukan aparat penegak hukum di Kabupaten Bekasi dengan tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah.

Mengenai tugas, fungsi dan wewenang Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi yang kedudukannya bersifat kolektif kolegial.

Oleh karena itu, partai memastikan tetap berjalan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk proses pengesahan dan pengesahan peraturan perundang-undangan DPRD Kabupaten Bekasi yang dilanjutkan dengan penyiapan dan penetapan perangkat dewan.

Tentunya demi terlaksananya peran dan fungsi DPRD sebagai Lembaga Legislatif yang mempunyai peranan penting bersama Eksekutif dalam membangun Kabupaten Bekasi, ujarnya.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi menetapkan Wakil Ketua DPRD Soleman sebagai tersangka kasus korupsi suap atau suap.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Dwi Astuti Beniyati mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan tersangka terhadap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024, SL, atas dugaan suap atau gratifikasi.

Tersangka diketahui melalui serangkaian proses penyelidikan. Bahkan, Kejaksaan telah menetapkan tersangka dan menangkap rumah sakit pemberi suap kepada SL.

“SL ditahan selama 20 hari di Lapas Kelas IIA Cikarang,” kata Dwi Astuti kepada awak media, Selasa (29/10/2024).

Lanjutnya, penetapan tersangka SL berdasarkan bukti permulaan yang cukup yang diperoleh jaksa penyidik.

Barang bukti terkait dugaan suap atau gratifikasi berupa satu unit mobil Mithsubisi Pajero warna putih dan satu unit mobil BMW.

SL melanggar pasal 12 huruf a atau kedua pasal 12 huruf e atau ketiga pasal 12 b atau keempat pasal 5 junto pasal 5 ayat 1 huruf a atau kelima pasal 5 ayat 2 junto pasal 5 ayat 1 huruf b atau keenam pasal 11 UU nomor 31 UU No . 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan, termasuk apakah masih ada tersangka lain,” ujarnya.

Perkebunan Soleman

Berdasarkan laman LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Rabu (30/10/2024), terakhir kali Soleman melaporkan harta kekayaannya adalah pada 29 Maret 2024 dengan total harta senilai Rp1.935.000.000. Berikut detailnya:

A. Tanah dan Bangunan – Rp. 1.550.000.000

– Tanah dan bangunan di Bekasi (112,03 m⊃2;/108 m⊃2;) dengan nilai Rp 850.000.000.

– Tanah dan bangunan lainnya di Bekasi (180 m⊃2;/90 m⊃2;) senilai Rp 700.000.000.

B. Alat dan Mesin Transportasi – Rp. 340.000.000

– Mobil Honda Odyssey tahun 2005 senilai Rp 125.000.000.

– Mobil Honda HRV 2017 senilai Rp 215.000.000.

C. Kas dan Setara Kas – Rp. 45.000.000.

Soleman tidak mencantumkan utang dalam laporannya sehingga total hartanya tercatat Rp 1.935.000.000

NewsRoom.id

Berita Terkait

Perangkat Ultrasonik MIT Menggetarkan Air Minum dari Udara Tipis
Dampak DPR Pengesahan RUU KUHAP Menjadi UU Bagi Masyarakat dan Alasan Penolakan Koalisi Masyarakat Sipil
Viral Patung Leher Sipit Pak Karno di Alun-Alun Indramayu
Apa yang Sebenarnya Membunuh Mammoth? Bukti Baru Menunjukkan Komet Meledak 13.000 Tahun Lalu
Pil Anti Inflamasi Murah Ini Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Ilmuwan Memetakan Risiko Komet Antarbintang Menabrak Bumi, Lokasi di Sekitar Khatulistiwa Paling Berisiko
Kegilaan Piala Bearista Starbucks Meninggalkan Pelajaran Besar Bagi Merek
Hipertensi Menyebabkan Kerusakan Otak Sebelum Tekanan Darah Naik

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 18:44 WIB

Perangkat Ultrasonik MIT Menggetarkan Air Minum dari Udara Tipis

Selasa, 18 November 2025 - 18:13 WIB

Dampak DPR Pengesahan RUU KUHAP Menjadi UU Bagi Masyarakat dan Alasan Penolakan Koalisi Masyarakat Sipil

Selasa, 18 November 2025 - 17:42 WIB

Viral Patung Leher Sipit Pak Karno di Alun-Alun Indramayu

Selasa, 18 November 2025 - 15:38 WIB

Apa yang Sebenarnya Membunuh Mammoth? Bukti Baru Menunjukkan Komet Meledak 13.000 Tahun Lalu

Selasa, 18 November 2025 - 15:07 WIB

Pil Anti Inflamasi Murah Ini Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Selasa, 18 November 2025 - 12:01 WIB

Kegilaan Piala Bearista Starbucks Meninggalkan Pelajaran Besar Bagi Merek

Selasa, 18 November 2025 - 11:30 WIB

Hipertensi Menyebabkan Kerusakan Otak Sebelum Tekanan Darah Naik

Selasa, 18 November 2025 - 10:59 WIB

Membalikkan Hal yang Tidak Dapat Dibalikkan? Uji Coba Pertama pada Manusia Menunjukkan Sel Punca Dapat Memulihkan Kehilangan Penglihatan pada Pasien AMD

Berita Terbaru

Headline

Viral Patung Leher Sipit Pak Karno di Alun-Alun Indramayu

Selasa, 18 Nov 2025 - 17:42 WIB