Serangan drone dan rudal lainnya dapat terjadi kapan saja, menurut Washington
Iran diduga sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel, beberapa media mengutip pernyataan pejabat AS yang tidak disebutkan namanya setelah pasukan darat Israel memasuki Lebanon.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan “serangan darat terbatas dan terarah” melawan Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa pagi, setelah lebih dari seminggu serangan udara intensif.
“AS memiliki indikasi bahwa Iran sedang bersiap untuk segera melancarkan serangan rudal balistik terhadap Israel,” Axios melaporkan pada hari Selasa, mengutip seorang pejabat senior AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada outlet tersebut bahwa peringatan AS datang sekitar tengah hari waktu setempat, dan diperkirakan akan terjadi serangan “dalam beberapa jam ke depan.”
Kedutaan Besar AS di Yerusalem Barat telah menginstruksikan seluruh stafnya dan keluarga mereka untuk melakukan hal tersebut “berlindung di tempat” karena potensi serangan roket dan drone, tetapi tidak secara spesifik menyebut Iran.
“Kami secara aktif mendukung persiapan pertahanan untuk membela Israel dari serangan ini,” kata seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya kepada Axios, serta kepada CBS dan CNN. “Serangan militer langsung dari Iran terhadap Israel akan berdampak buruk bagi Iran.”
Juru bicara IDF Laksamana Daniel Hagari mengatakan AS telah memberi tahu Israel mengenai hal ini “Iran sedang bersiap untuk menembakkan rudal ke Israel dalam waktu dekat,” tapi ternyata tidak “ancaman udara dari Iran” masih belum terdeteksi.
“Kami berada pada kesiapan puncak dalam serangan dan pertahanan bersama dengan mitra AS kami dan terus memantau perkembangan di Iran,” kata Hagari kepada wartawan. “Serangan Iran terhadap Israel akan mempunyai konsekuensi.”
Pejabat AS yang dikutip CNN mengatakan Washington memperkirakan serangan itu akan terjadi “serupa” seperti yang dilakukan Iran pada bulan April. Serangan drone dan rudal tersebut merupakan serangan pertama Iran di tanah Israel. Teheran mengumumkannya melalui PBB dan mengatakan hal itu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, yang melanggar konvensi diplomatik. Serangan itu juga menewaskan Jenderal Iran Mohammad Reza Zahedi.
BACA SELENGKAPNYA:
Serangan Israel menargetkan pangkalan udara Iran – NYT
Selama serangan bulan April, AS dan Israel mengklaim telah menembak jatuh sebagian besar senjata yang masuk, sementara Israel mengatakan senjata yang berhasil lolos tidak menimbulkan banyak kerusakan. Sementara itu, Teheran menegaskan tujuan serangan telah tercapai.
Iran juga berjanji untuk menanggapi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dilakukan Israel pada awal Agustus, namun pada akhirnya tidak melakukannya. Pada pertengahan September, Israel melancarkan kampanye melawan Hizbullah, milisi Syiah yang didukung Iran di Lebanon.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id