Siapa Charles Sitorus? Inilah sosok & perannya dalam kasus dugaan korupsi impor gula dengan Tom Lembong

- Redaksi

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Dalam kasus korupsi impor gula yang terjadi di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) telah menetapkan dua orang tersangka.

Tersangka pertama adalah mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, sedangkan tersangka kedua adalah Charles Sitorus.

Siapa Charles Sitorus?

Charles Sitorus yang dikenal dengan inisial CS merupakan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Dagang Indonesia (PPI) pada tahun 2015-2016.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Abdul Qohar mengatakan, status Tom dan Charels sebagai saksi ditingkatkan menjadi tersangka setelah memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi.

Dugaan tindak pidana korupsi itu dilakukan saat Indonesia surplus gula.

Namun Kementerian Perdagangan justru mengimpor gula kristal mentah untuk kemudian diolah menjadi gula kristal putih.

Impor gula kristal putih seharusnya hanya dilakukan oleh BUMN, namun Tom Lembong mengizinkan PT AP.

Sementara Charles berperan memerintahkan anak buahnya mengadakan pertemuan dengan perusahaan swasta di bidang gula untuk mengolah 105 ribu ton gula.

Ibarat PT PPI yang membeli gula tersebut dan menjualnya ke masyarakat, dari sini PT PPI mendapat fee dari perusahaan yang mengimpor dan mengelola gula tersebut dan kerugian negara diperkirakan sekitar Rp 400 miliar.

Profil

Charles Sitorus lahir di Medan, Sumatera Utara pada 9 Mei 1966.

Beliau merupakan lulusan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1989.

Beliau juga menyelesaikan gelar Magister di Jurusan Ilmu Administrasi Universitas Prof. Moestopo Beragama pada tahun 2015 dan saat ini sedang menempuh Program Doktor di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Saat ini Charles menjabat sebagai Direktur Bisnis Jaringan dan Jasa Keuangan di PT Pos Indonesia dan Komisaris Utama di PT Pos Finansial Indonesia (Posfin).

Berikut sejarah karya Charles Sitorus seperti dikutip dari situs resmi Posfin:

Direktur Bisnis Jaringan dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) (2020 – sekarang)

Direktur Komersial PT Pos Indonesia (Persero) (2018 – 2020)

Direktur Teknologi PT Pos Indonesia (Persero) (2016 – 2018)

Direktur Pengembangan Usaha PT Perusahaan Dagang Indonesia (Persero) (2015 – 2016)

Plt. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya (2015)

Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya (2013 – 2015)

Direktur Penjualan PT Smart Telecom (2008 – 2011)

Direktur Penjualan PT Bakrie Telecom (2004 – 2008)

Kepala Pemasaran PT Satelindo/PT Indosat (2002 – 2004)

Wakil Presiden Regional Indonesia Tengah (berkedudukan di Semarang) PT Satelit Palapa Indonesia (SATELINDO) (2000 – 2002)

Ia diangkat menjadi komisaris pada tahun 2022

Charles Sitorus diangkat menjadi Dewan Komisaris PT PLN (Persero).

Penunjukan tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN yang digelar Jumat (22/7/2022).

Keputusan ini juga tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-154 MBU 07 2022.

Sedangkan Charles menggantikan Heru Winarko sebagai Komisaris PLN sebelumnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pergantian dewan komisaris merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan.

Penunjukan ini diharapkan dapat mendukung komitmen transformasi PLN untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Jaksa Agung: Tidak ada unsur politik

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI Abdul Qohar mengatakan, penetapan Tom Lembong Cs sebagai tersangka tidak ada unsur politiknya.

Diketahui, Tom Lembong menjabat sebagai Co-Captain tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimim Iskandar pada Pilpres 2024.

Bahwa penyidik ​​bekerja berdasarkan bukti-bukti itulah yang perlu digarisbawahi. Siapa pun pelakunya, jika ditemukan cukup bukti maka penyidik ​​pasti akan menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, kata Abdul Qohar di Kejaksaan Agung, Selasa (8/12). 29/10/2024) malam.

Saya ulangi, saya tidak akan memungut atau memilih siapa pelakunya, selama buktinya cukup, lanjutnya.

Menurut dia, tidak adanya politisasi dalam kasus ini juga diperkuat dengan lamanya penyidikan dan banyaknya saksi yang diperiksa.

“Penyidikan kasus ini sudah berjalan cukup lama, sejak Oktober 2023. Jadi kalau dihitung mungkin satu tahun dengan saksi sekitar 90 orang. Tentu penyidikan tidak berhenti sampai disitu, kami juga menghitung negara. Kerugiannya juga kita perlu tenaga ahli, sehingga memakan waktu yang cukup lama, karena kasus ini bukan kasus pidana.

Setelah ditetapkan, tersangka Tom Lembong ditahan selama 20 hari berikutnya di Rutam Salemba, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Jaksa Agung menetapkan Thomas Lembong dan Charles Sitorus, Direktur Pengembangan Usaha PT PPI 2015-2016 sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Nift Berusaha Meningkatkan Hadiah Satu Kali Loyalitas Pelanggan
Cara Baru Untuk Menghentikan Pertumbuhan Kanker: Obat Terobosan Memasuki Uji Coba Manusia
Suplemen Kalsium dan Demensia: Studi Besar Menghancurkan Mitos yang Sudah Lama Dianut
Bergeract Golf Club Gelar Night Golf di Senayan: Seru, Silaturahmi, dan Penuh Cahaya Kota Jakarta
Zoe Saldaña Berpikir James Cameron Harus Membuat Film Dokumenter 'Avatar'
Penawaran Domino Meningkatkan Pendapatan Namun Sentimen Konsumen Membunyikan Alarm
“Bencana yang Sangat Besar” Mungkin Memicu Bencana Berikutnya di Kalifornia, Para Ilmuwan Memperingatkan
Mengapa Wanita Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria? Rahasia Evolusi Terungkap pada 1.000 Spesies

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Nift Berusaha Meningkatkan Hadiah Satu Kali Loyalitas Pelanggan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Cara Baru Untuk Menghentikan Pertumbuhan Kanker: Obat Terobosan Memasuki Uji Coba Manusia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:03 WIB

Suplemen Kalsium dan Demensia: Studi Besar Menghancurkan Mitos yang Sudah Lama Dianut

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Bergeract Golf Club Gelar Night Golf di Senayan: Seru, Silaturahmi, dan Penuh Cahaya Kota Jakarta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Zoe Saldaña Berpikir James Cameron Harus Membuat Film Dokumenter 'Avatar'

Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:52 WIB

“Bencana yang Sangat Besar” Mungkin Memicu Bencana Berikutnya di Kalifornia, Para Ilmuwan Memperingatkan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:49 WIB

Mengapa Wanita Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria? Rahasia Evolusi Terungkap pada 1.000 Spesies

Rabu, 15 Oktober 2025 - 04:16 WIB

JPL Memberhentikan 550 Orang Lagi Saat Krisis Anggaran NASA Semakin Mendalam

Berita Terbaru