NewsRoom.id – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, siapa pun calon kepala daerah yang meminta dukungan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan dirinya tidak punya mentalitas dan tidak layak. . untuk menjadi seorang pemimpin.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya soal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Cagub-cawagub Jateng), Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang ditemui Jokowi saat kampanye Pilkada Jateng, beberapa waktu lalu.
“Siapapun yang datang ke Pak Jokowi menunjukkan tidak kuat mentalnya sebagai pemimpin, itu mentalitas kalah, itu mentalitas tidak pantas menjadi pemimpin, karena harus membawa leverage,” kata Hasto usai mengambil alih. . mengikuti lari 10K dalam acara bertajuk 'Victoria Run' di kawasan BSD, Tangsel, Banten, Minggu (3/11/2024).
Politisi asal Yogyakarta ini juga menduga calon kepala daerah yang datang ke Jokowi ingin penyelenggara negara ikut campur dalam pilkada.
Bagi PDIP, Pilpres 2024 sudah usai dan Prabowo Subianto sudah menjadi Presiden RI.
Hasto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil tindakan jika ada upaya intervensi penyelenggara negara dan aparat penegak hukum pada pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang.
“Kalau ada campur tangan dalam pilkada ini, ada pejabat negara yang turun tangan, termasuk anggota Polri yang coba turun tangan, jangan takut, ayo kita bergerak menyelamatkan demokrasi, kedaulatan rakyat, apapun resikonya,” kata Hasto. . .
Hasto juga mengingatkan, masyarakat pada hakikatnya mencari calon pemimpin yang mau turun, mendengarkan dan merasakan langsung penderitaan yang ada di masyarakat.
“Carilah pemimpin yang bergerak ke bawah, bukan yang mencari berkah. Itu adalah model-model lama. “Itu mentalitas pemimpin yang tidak kuat,” jelas Hasto
NewsRoom.id