Sejak Juli 2024, empat ekor landak tertular virus tersebut dan mati di kandang landak di Eggenfelden. Temuan baru menunjukkan bahwa Bornavirus (BoDV-1) juga dapat menyerang manusia dalam kasus yang sangat jarang terjadi: Infeksi dapat menyebabkan ensefalitis yang mengancam jiwa.
Bahaya mengintai di kebun: Bornavirus terdeteksi pada landak
Mengingat perkembangan ini, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan pencegahan. Bornavirus menyebabkan gejala serius pada hewan yang terinfeksi. Landak yang terkena dampak menunjukkan pembatasan gerakan yang parah, kehilangan nafsu makan, dan otot berkedut.
Tikus lapangan (Crocidura leucodon) telah diidentifikasi sebagai pembawa utama virus ini. Spesies mamalia kecil ini berperan penting dalam penyebaran patogen.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa di masa lalu, pemilik kucing paling banyak terkena infeksi. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa kucing sebagai pemburu sering kali membawa tikus, termasuk tikus lapangan yang berpotensi tertular, ke dalam rumah.
Hubungan antara kucing, mangsanya, dan penularan ke manusia menggarisbawahi sifat kompleks dari penularan virus dan menyoroti perlunya peningkatan kehati-hatian ketika berhadapan dengan hewan liar, terutama bagi pemilik hewan peliharaan di daerah yang terkena dampak.
Sayangnya, saat ini belum ada obat untuk hewan yang terinfeksi. Meski penularan ke manusia sangat jarang terjadi, namun ada risiko tertentu. Institut Robert Koch memperkirakan sekitar lima hingga sepuluh kasus akut terjadi pada manusia di Jerman setiap tahunnya.
Tindakan perlindungan terhadap virus Borna dan patogen lainnya
Hindari kontak: Jangan pernah menyentuh bangkai tikus atau hewan kecil lainnya dengan tangan kosong.
Gunakan peralatan pelindung:
Kenakan sarung tangan karet
Di lingkungan berdebu: Kenakan masker ketat dan kacamata pengaman
Pembuangan:
Bungkus bangkai hewan dalam kantong plastik yang tertutup rapat
Buang ke dalam limbah rumah tangga
Kebersihan setelah kontak:
Segera mandi
Cuci rambut Anda secara menyeluruh
Bersihkan pakaian apa pun yang Anda kenakan
(fungsi(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)(0);
jika (d.getElementById(id)) kembali;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “//connect.facebook.net/tr_TR/sdk.js#xfbml=1&version=v3.2”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(dokumen, 'skrip', 'facebook-jssdk'));
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id