Daftar Barang Bukti Kasus Judi Online dari Pegawai Komdigi, Senjata dan Jam Tangan Mewah

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polda Metro Jaya menyita sejumlah barang bukti dalam kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Penyitaan dilakukan setelah polisi menangkap 15 tersangka, termasuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, barang bukti yang disita berjumlah Rp73,7 miliar.

Ade Ary merinci, uang yang disita senilai Rp73,7 miliar berupa rupiah, dolar Amerika Serikat (USD), dan dolar Singapura (SGD).

“Ada uang tunai sebesar Rp73.723.488.957,” kata Ade Ary di Sentul, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

Rinciannya Rp. 35.792.110.000 dalam rupiah, lalu ada 2.955.779 Dolar Singapura atau Rp. 35.043.272.457,- lanjutnya.

Barang bukti lebih lanjut berupa 34 unit handphone, 23 unit laptop, 20 unit lukisan, 16 unit mobil, 16 unit monitor, 11 unit jam tangan mewah, empat unit tablet, empat unit bangunan, dua unit senjata api, satu unit sepeda motor, dan logam mulia seberat 215,5 gram.

“(Barang bukti yang disita) berupa dua pucuk senjata api, satu unit sepeda motor, dan logam mulia seberat 215,5 gram,” ujarnya.

Kini, penyidik ​​mengusulkan pemblokiran 47 rekening milik para tersangka.

“(Penyidik ​​juga) menginventarisasi akun situs judol yang akan diblokir,” ujarnya.

PPATK Menelusuri Aliran Dana Melalui Money Changer

Terpisah, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyatakan akan menelusuri aliran dana dari bandar online melalui money changer.

“Transaksi menggunakan money changer merupakan modus atau tipologi pencucian uang yang bertujuan untuk memutus jejak transaksi,” kata Ivan, Kamis.

Ivan menjelaskan, pada prinsipnya Komdigi mengidentifikasi rekening penampungan deposit perjudian online yang kemudian diajukan ke OJK untuk diblokir.

OJK kemudian meminta perbankan memblokir dan melaporkan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) ke PPATK.

Jadi data pelaporan LTKM yang masuk ke PPATK terkait perjudian online sebagian besar merupakan data yang informasinya diperoleh dari Komdigi.

Dari proses ini tidak ada yang namanya kecurangan antar lembaga, yang ada lebih bersifat individual.

Namun terungkapnya kasus di Komdigi membuat penanganan perjudian online masih bersifat parsial dan belum menyeluruh.

Pelaku Usaha Jasa Keuangan juga wajib melaporkan kepada PPATK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

PPATK juga tidak memperoleh laporan transaksi keuangan karena sebagian diantaranya melalui money changer.

“Pasti akan kami telusuri aliran dananya,” kata Ivan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap bandar judi online menyetorkan dana kepada anggota Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baik secara tunai maupun melalui money changer.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar
Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania
22 Juta Orang Amerika Menghirup Polusi Udara pada Tingkat yang Tidak Aman Akibat Aktivitas Rumah Tangga Biasa Ini
Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya
Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:57 WIB

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:26 WIB

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:55 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:24 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:19 WIB

“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:17 WIB

Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:45 WIB

Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:12 WIB

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.

Berita Terbaru