NewsRoom.id – Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis sependapat dengan politikus Gerindra Habiburokhman terkait kasus hukum yang melibatkan Tom Lembong yang memunculkan tudingan samar terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, konstruksi hukum yang menjerat Tom Lembong sangat kabur.
Dia mengatakan, jika Kejaksaan Agung tidak segera memberikan penjelasan, maka dugaan masyarakat bahwa kasus Tom Lembong merupakan politisasi hukum akan semakin kuat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, hal tersebut akan berdampak buruk pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Tanpa penjelasan yang jelas dan rinci, pengusutan kasus korupsi Tom Lembong bisa menimbulkan tuduhan bahwa pemerintahan Pak Prabowo menggunakan instrumen hukum untuk kepentingan politik, kata Habiburokhman.
Menanggapi hal tersebut, Damai Hari Lubis (DHL) mengingatkan Partai Gerindra dan Prabowo untuk berhati-hati terhadap pejabat yang dipercayakan kepada rezim lama.
“Hal ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat, jika apa yang mereka lakukan dilakukan tanpa sepengetahuan atau koordinasi Presiden sebagai pimpinan tertinggi kabinet. Dan parahnya, semua kesalahan akan ditimpakan pada Presiden. Perlu digarisbawahi, apakah ini jebakan monyet, dari pihak yang punya misi? Khusus untuk Prabowo, hingga mengejutkan publik? Lalu ada keributan yang sengaja dibuat? NewsRoom.id.
DHL mengisyaratkan kasus Tom Lembong bertujuan untuk menciptakan citra buruk agar Prabowo tidak lebih baik dari pemerintahan lama. “Lalu berujung pada upaya pemakzulan?”, imbuhnya.
NewsRoom.id