NewsRoom.id -Presiden Prabowo Subianto diminta memberi instruksi agar aparat penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri selaras dalam menjalankan kerja penegakan hukum.
Permintaan itu dilontarkan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil menanggapi kemunculan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak mengetahuinya. keberadaan atau keberadaan. telah menghilang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Iya dia (Sahbirin) praperadilan, ada juga yang tidak ditahan sambil menunggu praperadilannya. Itu sebabnya berbeda. Jika Thomas Lembong ditangkap, maka dia akan menjalani praperadilan, di Kejaksaan. “Ke depan perlu ada semacam kesetaraan,” kata Nasir kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Menurut Nasir, seluruh aparat penegak hukum harus selaras dalam menegakkan hukum di Tanah Air. Sehingga, hal tersebut dinilai perlu mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo.
Jadi cara penindakannya di KPK berbeda, di Kejaksaan berbeda, di Polri berbeda dalam memperlakukan orang yang menjadi tersangka. Nah, mungkin ini perlu arahan dari Presiden. Sebenarnya seperti apa? kata politikus senior PKS ini.
Atas dasar itu, Nasir memandang perlu juga dilakukan penyempurnaan atau revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) untuk mengatasi fenomena tersebut.
Makanya KUHAP kita harus segera direvisi. Hukum acara pidana kita harus segera diperbaiki. Sehingga ada kesetaraan dalam memperlakukan seseorang yang menjadi tersangka, ujarnya.
“Sepertinya saat kami diberitahu tidak ada apa-apa, tiba-tiba (Shabirin) muncul dan kami mulai tertawa seperti ini, oh,” kata Nasir.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan pada 6 Oktober 2024. Namun KPK menyebut Sahbirin hilang dan sedang dicari.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus dugaan korupsi yang menjerat Sahbirin Noor.
“Saat ini Deputi Penindakan khususnya Direktorat Penyidikan sedang bekerja, jadi kita tunggu saja perkembangannya,” kata Tessa kepada wartawan, Senin, 11 November 2024.
Sahbirin hadir dalam apel pagi pegawai Pemprov Kalsel pada Senin, 11 November 2024. Ia terlihat mengenakan pakaian dinas memimpin majelis aparatur sipil negara atau ASN di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru.
Dalam sambutannya kepada ASN dan pegawai, Paman Birin mengatakan, keberadaannya selama ini berada di Banua atau Kalimantan Selatan.
“Hari ini saya sangat senang melihat wajah kalian semua. “Alhamdulillah semoga Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata Sahbirin.
NewsRoom.id