Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga

- Redaksi

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Empat santri Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida Sukabumi tewas tertimpa tembok tanggul kolam, Rabu (13/11/2024) malam. Sementara lima siswa lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok yang runtuh.

Terjadi kecelakaan dinding kolam terbentur sehingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka, kata Kabid Humas Manajemen Informasi dan Dokumentasi Multimedia Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli saat dikonfirmasi, Kamis (14). . /11/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia mengatakan, korban meninggal berinisial MF, MDA, MAR dan MR merupakan warga Sukabumi dan Bogor. Sedangkan korban luka ringan dan berat berinisial AN, AD, WA, NA dan AND sudah mendapat perawatan.

Ade Ruli mengatakan, kolam tersebut kering, sedangkan para santri di sana diduga bersembunyi karena mangkir dari kegiatan pengajian rutin.

Usai tembok runtuh, warga sekitar mendengar teriakan para pelajar. “Diduga para siswa tersebut tidak mengikuti pengajian secara rutin,” ujarnya.

Ia mengatakan, warga juga meminta bantuan warga lainnya untuk mengevakuasi korban yang berlangsung hingga Kamis (14/11/2024) dini hari. Para korban dievakuasi ke RS Setukpa, Polres Sukabumi Kota.

Lanjut Ade, petugas yang mendapat informasi tersebut langsung menuju TKP. Selanjutnya melakukan olah TKP dan pengecekan kondisi korban di rumah sakit.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pengurus pesantren dan meminta mereka menghubungi keluarga korban. Lebih lanjut Ade mengatakan, para korban mendapat perawatan.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral
2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal
Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC
KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden
McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT
Pak Luthfi dan saya adalah teman lama
Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja
Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 23:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral

Jumat, 15 November 2024 - 23:05 WIB

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 November 2024 - 22:34 WIB

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 November 2024 - 22:03 WIB

KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden

Jumat, 15 November 2024 - 21:32 WIB

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 November 2024 - 20:30 WIB

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 November 2024 - 19:59 WIB

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja

Jumat, 15 November 2024 - 19:28 WIB

Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Berita Terbaru

Headline

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 Nov 2024 - 23:05 WIB

Headline

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 Nov 2024 - 22:34 WIB

Headline

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 Nov 2024 - 21:32 WIB