Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing

- Redaksi

Sabtu, 16 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Hari-hari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia belakangan ini penuh ketidakpastian. Bahlil mungkin tidak akan kecewa atas keputusan Universitas Indonesia (UI) yang membekukan gelar Doktornya. Namun, belum tentu bisa tenang jika dihadapkan pada isu status ketua yang digugat di PTUN.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Gugatan yang diajukan kader Golkar Ilhamsyah Ainul Mattimu ke PTUN akan memasuki sidang perdana perkara pada 20 November mendatang. Kuasa hukum penggugat, Muhamad Gaddafi optimistis gugatan kliennya akan dikabulkan.

“Kami yakin gugatan itu kemungkinan besar akan diterima. “Dalam AD/ART yang disepakati pada musyawarah nasional periode sebelumnya, disepakati musyawarah nasional periode selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Desember,” ujarnya saat dihubungi. oleh wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (14/11/2024).

Ditambahkannya, jika ingin memajukan jadwal Munas harus diubah ke Munas berikutnya yang akan dilaksanakan Desember mendatang.

Dia menjelaskan, gugatan tersebut ditujukan kepada Kementerian Hukum sebagai pihak yang mengakui kepengurusan Golkar saat ini. Sedangkan pihak beringin hanya pihak terkait saja. Pada tahap persiapan ujian, perwakilan Golkar tidak hadir.

Jika gugatan ini dikabulkan, berarti Bahlil berpotensi tumbang dari pohon beringin. “Jika keputusan Menkumham dikabulkan, maka jabatan ketua dikembalikan kepada Penjabat (Pj) yaitu Pak Agus Gumiwang dan Pak Lodewijk sebagai Sekretaris Jenderal. Tidak bisa dikembalikan lagi kepada Pak. Airlangga sudah mengundurkan diri, ujarnya.

Gaddafi mengatakan, putusan gugatan di PTUN diperkirakan selesai pada Februari 2025. Sebelum ada putusan hukum, status quo berlaku di kepengurusan Golkar. Gugatan kami ada di PTUN dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, ujarnya.

Bahlil Batal Menjadi Dokter

Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk membekukan gelar Doktor (S3) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dari Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Keputusan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi empat Organ UI yang dilaksanakan pada Selasa 11 November 2024 di Kampus UI Salemba. Keputusan tersebut disampaikan dalam surat yang ditandatangani Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) Yahya Cholil Staquf.

Tim Investigasi Pemantauan Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Profesor telah melaksanakan audit investigasi terhadap pelaksanaan Program Doktor (S3) di SKSG yang meliputi pertemuan mahasiswa. kebutuhan. persyaratan penerimaan, proses pendampingan, publikasi, persyaratan kelulusan dan pelaksanaan ujian.

Berdasarkan hal tersebut, UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru Program Doktor (S3) SKSG hingga audit menyeluruh terhadap tata kelola dan proses akademik program tersebut selesai.

“UI meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL (Bahlil Lahadalia), mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG),” tulis keterangan UI, Jakarta, Rabu (13/11). ). /2024).

Bahli hanya menjawab datar. Ia mengaku sudah mendapat surat rekomendasi dari UI. Meski begitu, ia menegaskan isi rekomendasinya adalah soal penundaan wisuda.

“Saya belum tahu isinya, tapi yang jelas rekomendasi itu bisa saya terima. Yang saya pahami bukan ditunda, tapi harusnya kelulusan saya di bulan Desember. Saya dinyatakan lulus setelah lulus dan saya lulus. Desember,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Dikatakannya, saat ini disertasinya sedang dalam tahap revisi. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh maksud pernyataannya tersebut. Ia meminta untuk bertanya kepada Universitas Indonesia.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Terobosan Pengobatan Baru Adalah Cara Pertama Menghentikan Penyakit Mata Umum Ini
Misteri Terpecahkan: Ilmuwan Menemukan Penyebab Penyakit Mematikan yang Tidak Dapat Dijelaskan
KPK Jangan Membuat Publik Menebak Buah Manggis
Momen Viral PM Perempuan Pertama Jepang Pindah Kursi Dekat ke Prabowo, Bahas Apa?
Abad Pertengahan AS Meningkatkan Pendapatan ME+EM Karena Merek Mewah Tetap Sederhana
Gelombang Tak Terlihat Seukuran Pencakar Langit Ditemukan “Memakan” Gletser Greenland
Kenaikan El Niño yang Pesat Dapat Memicu Bencana Cuaca di Seluruh Dunia
Benarkah Komet 3I/ATLAS merupakan pesawat alien? Demikian penjelasan NASA

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 23:32 WIB

Terobosan Pengobatan Baru Adalah Cara Pertama Menghentikan Penyakit Mata Umum Ini

Sabtu, 1 November 2025 - 23:02 WIB

Misteri Terpecahkan: Ilmuwan Menemukan Penyebab Penyakit Mematikan yang Tidak Dapat Dijelaskan

Sabtu, 1 November 2025 - 22:31 WIB

KPK Jangan Membuat Publik Menebak Buah Manggis

Sabtu, 1 November 2025 - 22:00 WIB

Momen Viral PM Perempuan Pertama Jepang Pindah Kursi Dekat ke Prabowo, Bahas Apa?

Sabtu, 1 November 2025 - 19:57 WIB

Abad Pertengahan AS Meningkatkan Pendapatan ME+EM Karena Merek Mewah Tetap Sederhana

Sabtu, 1 November 2025 - 18:54 WIB

Kenaikan El Niño yang Pesat Dapat Memicu Bencana Cuaca di Seluruh Dunia

Sabtu, 1 November 2025 - 17:52 WIB

Benarkah Komet 3I/ATLAS merupakan pesawat alien? Demikian penjelasan NASA

Sabtu, 1 November 2025 - 15:48 WIB

Kapan Adik Jusuf Kalla cs dijebloskan ke sel tahanan?

Berita Terbaru

Headline

KPK Jangan Membuat Publik Menebak Buah Manggis

Sabtu, 1 Nov 2025 - 22:31 WIB