Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Gerakan Hamas mengecam keras persetujuan akhir parlemen Israel atas undang-undang yang mengizinkan deportasi anggota keluarga pejuang perlawanan Palestina.

Hamas mengatakan tindakan tersebut merupakan penegasan atas pendekatan permusuhan dan rasis Israel terhadap rakyat Palestina di mana pun mereka berada.

Dia menambahkan bahwa undang-undang tersebut melanggar standar hak asasi manusia yang paling dasar dan merupakan contoh hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional.

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia untuk mengecam undang-undang ini, yang melanggar standar hak asasi manusia yang paling dasar dan merupakan kebijakan hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional, dan untuk mengadopsi tindakan dan prosedur yang mengharuskan pendudukan untuk melakukan hal tersebut. melakukan itu. mencabut undang-undang yang tidak adil yang merendahkan martabat manusia,” kata Hamas.

Sebelumnya pada hari Kamis, parlemen Israel memberikan persetujuan akhir terhadap undang-undang kontroversial yang memungkinkan pemerintah mendeportasi anggota keluarga pejuang perlawanan Palestina, termasuk warga Palestina di Israel juga.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ini Bukan “Semuanya Hanya Ada di Kepala Anda”: ​​Para Ilmuwan Mengembangkan Tes Darah Revolusioner untuk Sindrom Kelelahan Kronis
Kecoa Membuat Anda Sakit, dan Membasminya Dapat Membersihkan Udara Anda
Panas! Amerika meneror Venezuela, menerbangkan pesawat pengebom B-1B dekat perbatasan
Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan
Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal
100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta
Menkominfo Meutya Hafid Sebut 90 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Diciptakan AI
Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Ini Bukan “Semuanya Hanya Ada di Kepala Anda”: ​​Para Ilmuwan Mengembangkan Tes Darah Revolusioner untuk Sindrom Kelelahan Kronis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:01 WIB

Kecoa Membuat Anda Sakit, dan Membasminya Dapat Membersihkan Udara Anda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Panas! Amerika meneror Venezuela, menerbangkan pesawat pengebom B-1B dekat perbatasan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:23 WIB

Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:20 WIB

Menkominfo Meutya Hafid Sebut 90 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Diciptakan AI

Selasa, 28 Oktober 2025 - 04:15 WIB

Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya

Selasa, 28 Oktober 2025 - 03:14 WIB

Kisah Andrinof Chaniago dipecat Jokowi karena mempertanyakan proyek Whoosh

Berita Terbaru