Hizbullah Menargetkan Kriot di Utara Haifa dan Membom Beberapa Pertemuan Pendudukan

Beirut – Pusat Informasi Palestina

Hari ini, Kamis, Hizbullah Lebanon mengumumkan bahwa mereka menyerang beberapa lokasi yang diduduki Zionis, termasuk Krayot di utara Haifa yang diduduki.

Partai tersebut mengatakan dalam pernyataannya: Operasi ini dilakukan untuk mendukung tekad rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya.

Media militer melaporkan bahwa Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan “Krayut” di utara kota Haifa yang diduduki dengan sebuah rudal pada Kamis sore.

Pada Kamis sore, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan kumpulan pasukan musuh Israel di pemukiman Sa'ar, sebelah utara kota Nahariya, dengan peluncur rudal.

Pada Kamis sore, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan pertemuan pasukan musuh tentara Israel di pemukiman Hanita dengan serangan rudal.

Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan pertemuan pasukan tentara musuh Israel di pemukiman Liman dengan peluncur rudal.

Pada Kamis sore, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan kumpulan pasukan musuh Israel di gerbang situs Harmon dengan serangan rudal.

Selain itu, Hizbullah Lebanon melancarkan operasi untuk menargetkan pangkalan militer “Zarfin”, selatan Tel Aviv, dengan rudal “Fateh 110”, kemarin, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pangkalan itu berjarak 130 kilometer dari perbatasan Lebanon dan berisi pusat pelatihan militer dan unit-unit yang berafiliasi dengan juru bicara tentara pendudukan.

Video tersebut memperlihatkan proses persiapan rudal dari pangkalan bawah tanah, beserta proses menyalakan sistem pertahanan udara Israel dengan meluncurkan tembakan awal rudal sebelum meluncurkan rudal.

Klip tersebut mencakup gambar-gambar yang diedarkan oleh Israel tentang rudal yang jatuh dan asap yang mengepul. Klip itu juga memperlihatkan gambar tentara Israel tergeletak di tanah.

Partai tersebut telah meningkatkan serangan rudalnya terhadap pangkalan militer di luar kota Haifa, dan salah satu rudal mencapai Ben Gurion dan menyebabkan penghentian sementara lalu lintas udara di sana.