Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat pekan ini dinilai tidak begitu penting bagi Iran.

Hal tersebut disampaikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian dalam keterangannya seperti dimuat kantor berita resmi IRNA pada Kamis, 7 November 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Iran disebut tidak peduli siapa pemenang pemilu AS dan Teheran akan tetap terbuka terhadap segala bentuk kerja sama.

“Bagi kami, tidak masalah siapa yang memenangkan pemilu Amerika, karena negara dan sistem kami bergantung pada kekuatan batin dan bangsa yang besar dan terhormat,” ujarnya.

“Kami tidak akan menutup diri untuk mengembangkan hubungan dengan negara lain (sementara) kami mengutamakan pengembangan hubungan dengan negara-negara Islam dan negara tetangga,” imbuhnya.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam semua urusan negara, telah melarang pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.

Kekhawatiran utama bagi para pemimpin Iran adalah potensi Trump untuk memberdayakan Netanyahu untuk menyerang situs nuklir Iran, melakukan pembunuhan, dan menerapkan kembali kebijakan tekanan maksimum melalui peningkatan sanksi terhadap industri minyak negara tersebut.

Namun, beberapa pihak menduga Trump akan berhati-hati terhadap kemungkinan perang.

Pada tahun 2018, pemerintahan Trump saat itu menarik diri dari pakta nuklir Iran tahun 2015 dengan enam negara adidaya dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran, yang mendorong Teheran melanggar batasan nuklir pakta tersebut.

Sanksi internasional atas program nuklir Teheran memaksa Teheran mencapai kesepakatan pada tahun 2015 di mana Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan tindakan hukuman.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kecoa Membuat Anda Sakit, dan Membasminya Dapat Membersihkan Udara Anda
Panas! Amerika meneror Venezuela, menerbangkan pesawat pengebom B-1B dekat perbatasan
Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan
Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal
100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta
Menkominfo Meutya Hafid Sebut 90 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Diciptakan AI
Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya
Kisah Andrinof Chaniago dipecat Jokowi karena mempertanyakan proyek Whoosh

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:01 WIB

Kecoa Membuat Anda Sakit, dan Membasminya Dapat Membersihkan Udara Anda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Panas! Amerika meneror Venezuela, menerbangkan pesawat pengebom B-1B dekat perbatasan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:23 WIB

Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:52 WIB

100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta

Selasa, 28 Oktober 2025 - 04:15 WIB

Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya

Selasa, 28 Oktober 2025 - 03:14 WIB

Kisah Andrinof Chaniago dipecat Jokowi karena mempertanyakan proyek Whoosh

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Pengantin David Bersandar Pada Desain Kelas Atas Dengan Konsep Ritel Baru

Berita Terbaru

Headline

100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta

Selasa, 28 Okt 2025 - 06:52 WIB