Quadcopter tentara Israel menargetkan kendaraan pribadi milik anggota staf UNICEF yang mengambil bagian dalam kampanye vaksinasi polio di Jabalia Al-Nazla, Gaza utara, Anadolu badan PBB melaporkan pada hari Sabtu.
Meski mobilnya rusak, anggota stafnya tidak terluka namun “sangat terguncang”.
Serangan lain melukai tiga anak di dekat klinik vaksinasi di Sheikh Radwan ketika kampanye polio berlanjut di daerah tersebut, menurut badan PBB tersebut.
“Serangan terhadap Jabalia, sebuah klinik vaksinasi dan anggota staf UNICEF adalah contoh lebih lanjut dari konsekuensi serius dari serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Jalur Gaza,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Dia menambahkan bahwa eskalasi ini adalah bagian dari “salah satu periode paling gelap dari perang yang mengerikan ini.”
Russell juga menekankan bahwa hukum humaniter internasional mengamanatkan perlindungan terhadap warga sipil dan struktur sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan bangunan tempat tinggal.
Ia mencatat bahwa “perintah relokasi atau evakuasi tidak mengizinkan pihak mana pun yang terlibat konflik untuk menganggap semua individu atau objek di suatu wilayah sebagai sasaran militer.”
UNICEF meminta Israel untuk melakukan “penyelidikan segera” atas insiden yang melibatkan stafnya dan mendesak pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.
Media Israel: 'Tentara pendudukan menekan Netanyahu untuk mengadakan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon'
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id