Judi Online Bukan Sekedar Masalah Cyber

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Penangkapan puluhan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai tersangka kasus perjudian online (Judol) sangat memprihatinkan.

Kejadian ini menimbulkan ironi karena Komdigi merupakan lembaga yang bertugas memberantas dan memantau aktivitas ilegal di ranah digital, termasuk perjudian online dan pinjaman online.

Pakar keamanan siber dari Indonesia Cyber ​​Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengatakan, kasus ini menjadi bukti nyata betapa besarnya tantangan dalam pemberantasan perjudian online.

“Judol tidak akan mudah dikendalikan seperti perjudian pada umumnya karena selama belum menjadi bentuk kejahatan global maka akan sulit mendapatkan dukungan,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu 6 November 2024 .

Maraknya perjudian online di Indonesia telah menjadi masalah serius yang lebih dari sekedar masalah keamanan siber atau IT. Di balik aksesnya yang mudah dan daya tariknya yang besar, dampak perjudian online merugikan perekonomian, sosial, dan kesejahteraan keluarga.

Namun, menurut Ardi, permasalahan tersebut justru menjadi tantangan bagi para pemimpin yang memiliki komitmen tinggi untuk mengambil langkah nyata dalam memberantasnya.

Tindakan keras terhadap perjudian online memerlukan lebih dari sekadar keahlian teknis dalam memblokir atau menutup akses situs. Dibutuhkan kepemimpinan yang tegas dan berkomitmen tinggi untuk menekan perkembangan perjudian online sampai ke akar-akarnya.

“Kolaborasi lintas sektor dan global juga akan menentukan pendidikan dini bagi masyarakat di semua lapisan dan tingkatan,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online
Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia
Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 07:31 WIB

Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Selasa, 25 November 2025 - 03:23 WIB

Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala

Selasa, 25 November 2025 - 02:20 WIB

Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah

Berita Terbaru