Kementerian ESDM Sebut PT Timah Tidak Pernah Capai Target RKAB Dari Tahun 2020

- Redaksi

Selasa, 26 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut PT Timah Tbk (TINS) sejak tahun 2020 tidak pernah mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diajukan kepada Kementerian ESDM.

Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Tri Winarno mengatakan, target RKAB PT Timah tahun 2024 sebesar 48.000 ton tidak dapat tercapai.

“Tapi target 48 ribu ton kayaknya enggak tercapai,” kata Tri dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Sampai September 2024, PT Timah baru memproduksi bijih timah sebanyak 15.189 ton dari darat dan laut. Sedangkan, untuk logam timah sebanyak 14.440 ton.

Selain itu, Tri menyebut, sejak tahun 2020 PT Timah tidak pernah mencapai target RKAB. “Timah itu kalau enggak salah mulai tahun 2020 sampai sekarang RKABnya selalu di bawah,” ujar Tri.

Tri menilai, ada dua kemungkinan RKAB PT Timah yang tidak tercapai, yakni target yang terlalu tinggi, atau performanya yang kuran.

“Untuk target yang tinggi, atau sebetulnya performanya yang kurang. Tapi kalau logikanya, kalau performa enggak,” katanya.

Diketahui, produksi logam timah dari PT Timah terus mengalami penurunan dari puncaknya di tahun 2019 sebanyak 76.389 ton.

Produksi logam timah pada tahun 2020 menurun menjadi 45.698 ton, 2021 sebanyak 26.465 ton, 2022 sebanyak 19.825 ton, dan 2023 sebanyak 15.340 ton.

Seperti diketahui, saat ini PT Timah sedang menjalani persidangan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022 dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Perkara dugaan korupsi ini bermula ketika pada 2018, jajaran direksi PT Timah Tbk periode 2017-2018 menyadari pasokan bijih timah yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan perusahaan smelter swasta lainnya karena masifnya penambangan liar yang dilakukan dalam wilayah IUP PT Timah Tbk.

Penulis : LBY

Editor : ALP

Berita Terkait

Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'
Ilmuwan Menciptakan Obat Pertama untuk Menghancurkan RNA “Abadi” Kanker
Ilmuwan Menghidupkan Kembali Gen Manusia Purba Yang Dapat Membantu Menyembuhkan Asam Urat
Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK
Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK
Tren Fashion Gen Z yang Membingungkan Pengecer Pakaian
Tanaman Death Valley Ini Tumbuh Kembang di Suhu Panas 120°F dan Dapat Menyelamatkan Tanaman di Masa Depan
Gaia Memecahkan Misteri Besar Putaran Asteroid

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 11:36 WIB

Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'

Sabtu, 8 November 2025 - 11:05 WIB

Ilmuwan Menciptakan Obat Pertama untuk Menghancurkan RNA “Abadi” Kanker

Sabtu, 8 November 2025 - 10:34 WIB

Ilmuwan Menghidupkan Kembali Gen Manusia Purba Yang Dapat Membantu Menyembuhkan Asam Urat

Sabtu, 8 November 2025 - 10:03 WIB

Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 09:32 WIB

Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 06:57 WIB

Tanaman Death Valley Ini Tumbuh Kembang di Suhu Panas 120°F dan Dapat Menyelamatkan Tanaman di Masa Depan

Sabtu, 8 November 2025 - 06:26 WIB

Gaia Memecahkan Misteri Besar Putaran Asteroid

Sabtu, 8 November 2025 - 05:24 WIB

Keributan hebat! Brigadir Yuli Setyabudi, polisi sekaligus pembuat konten, menggelapkan puluhan mobil sewaan

Berita Terbaru