KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden

- Redaksi

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan artis Raffi Ahmad tetap bisa mendapat endorse atau jasa promosi baik berupa barang maupun jasa, meski saat ini ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden. Tidak ada aturan khusus mengenai larangan menerima endorsement.

“Tidak ada larangan yang tegas dan jelas (bagi Raffi sebagai pejabat menerima endorsement). Jadi biasanya oke, mungkin etis atau tidak,” kata Deputi Pencegahan dan Pengawasan KPK, Pahala Nainggolan di Gedung ACLC. , Jakarta, Rabu (13/11).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal serupa juga berlaku pada istri Raffi, Nagita Slavina. Namun, dia mengingatkan Raffi Ahmad untuk mematuhi aturan tentang Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Tidak apa-apa (menerima barang endorsement). Intinya, laporkan saja apakah aset Anda bertambah atau berkurang. Hanya itu. “Itu istrinya,” kata Pahala.

Pahala mengimbau Raffi Ahmad menyampaikan LHKPN paling lambat tiga bulan setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden untuk pembinaan generasi muda dan pekerja seni pada 22 Oktober 2024.

“Harus (Raffi Ahmad serahkan LHKPN),” imbau Pahala.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Tata Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, serta Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 02 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, setiap penyelenggara negara wajib menyampaikan LHKPN dalam jangka waktu yang ditentukan. periode terbaru. tiga bulan. sejak pengangkatan atau pengangkatan pertama.

Jadi, Raffi Ahmad dan jajaran Kabinet Merah Putih punya waktu dua bulan lagi untuk menyerahkan LHKPN ke KPK.

“Intinya paling lambat tiga bulan setelah dilantik. Sudah sebulan sekarang. “Tinggal dua bulan lagi,” pungkas Pahala.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral
2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal
Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC
McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT
Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga
Pak Luthfi dan saya adalah teman lama
Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja
Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 23:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral

Jumat, 15 November 2024 - 23:05 WIB

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 November 2024 - 22:34 WIB

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 November 2024 - 22:03 WIB

KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden

Jumat, 15 November 2024 - 21:32 WIB

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 November 2024 - 20:30 WIB

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 November 2024 - 19:59 WIB

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja

Jumat, 15 November 2024 - 19:28 WIB

Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Berita Terbaru

Headline

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 Nov 2024 - 23:05 WIB

Headline

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 Nov 2024 - 22:34 WIB

Headline

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 Nov 2024 - 21:32 WIB