Mafia Hukum Didukung 'Surga', Mahfud Berharap Prabowo Turun

- Redaksi

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Penangkapan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar karena diduga mengatur perkara kasasi pembunuhan Ronald Tannur berbau rasa keadilan, membuktikan praktik mafia hukum masih ada di negeri ini.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan mafia hukum sulit diberantas karena memiliki backing yang mencapai 'langit'. Sebab, ada pejabat dan lembaga yang berusaha melindungi praktik korupsi tersebut.

“Mafia hukum mendapat dukungan dari pejabat dan lembaga negara. Jadi dikatakan, cadangan mafia itu sampai ke 'surga', kata Mahfud dalam diskusi 'Pemberantasan Korupsi: Masih Ada Harapan?' di Bidakara Tower 1, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

Meski teori pemberantasan korupsi sudah habis, Mahfud masih menaruh harapan besar kepada presiden yang mempunyai kekuasaan besar untuk menumbangkan mafia hukum hingga ke langit-langit.

Oleh karena itu, Mahfud meminta Presiden Prabowo memenuhi komitmennya dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air. “Hanya presiden yang bisa mengatasinya. Kalau dititipkan ke lembaga lain, tidak akan kuat. “Hanya presiden yang bisa,” ujarnya.

Mahfud juga kembali menyinggung betapa terorganisirnya aktivitas mafia peradilan yang unsurnya ada di setiap lembaga negara seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dimulai dari masa Orde Baru di lingkungan Aparat Penegak Hukum (APH).

Mafia bisa saja meneriaki APH. Padahal, di masa Orde Baru, mafia sempat berpesan, kalau ada kasus seperti itu, saya akan suruh kasusnya. Kepada pihak kepolisian, mohon bantuannya kepada penyidik ​​yang akan menggunakan pasal tersebut, setelah selesai menyampaikan pesan ke pihak kejaksaan, pihak kejaksaan “Ini tuntutannya. Nanti hakim yang akan memerintahkan dan mengaturnya,” ucapnya.

Ia juga melihat di era reformasi saat ini, unsur mafia hukum semakin banyak dan terkoordinasi dengan kuat. “Tidak lagi mendikte APH, tapi sudah merambah ke legislatif hingga eksekutif, jabatan-jabatan ini dibeli, diperintahkan, ini, ini, diperintahkan dan di belakangnya ada mafia,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Rp920 miliar dari mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar (ZR). Diakui Zarof, sejumlah uang tersebut berasal dari hasil penanganan perkara selama menjabat di Mahkamah Agung, sejak 2012.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar mengatakan, pihaknya kaget saat menemukan uang tunai hampir Rp1 triliun dan emas batangan 51 kilogram saat menggeledah kediaman Zarof.

Qohar mengatakan, Zarof mengaku sebagian besar dananya berasal dari penanganan perkara di Mahkamah Agung. Aksi tersebut sudah dilakukan Zarof selama 10 tahun, hingga tahun 2022. “Kapan dapatnya? Berdasarkan informasi terkait yang dihimpun dari tahun 2012-2022. Karena sejak tahun 2022 hingga saat ini yang bersangkutan sudah pensiun dari tugasnya,” kata Qohar.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana
Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 08:20 WIB

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 06:47 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Berita Terbaru

Headline

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Des 2025 - 08:20 WIB