Polisi Buru 2 DPO Kasus Judi Online di Komdigi, Ini Identitasnya

- Redaksi

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polisi telah menunjuk dua DPO terkait kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kedua DPO yang ditunjuk berinisial A dan M.

Penyidik ​​juga sudah mengidentifikasi DPO lain berinisial M untuk tersangka DPO A dan M, sehingga penyidik ​​Subdit Jatanras Polda Metro Jaya masih melakukan pengejaran intensif, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol. . Ade Ary Syam di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2024).

Ade belum merinci peran kedua DPO tersebut dalam kasus ini. Namun, dia menyatakan pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada diskriminasi.

Bahkan disebut-sebut pelaku yang terlibat akan dimiskinkan. Pihak-pihak yang terlibat adalah internal Kementerian Komunikasi dan Teknologi, bandar judi, dan pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan tindak pidana perjudian atau TPPU, ujarnya.

Ade menambahkan, perkembangan kasus tersebut akan rutin dikomunikasikan oleh pihak kepolisian. Penyidik ​​Subdit Jatanras Polda Metro Jaya masih berusaha melakukan proses pengembangan atas kasus ini.

“Penyidik ​​masih bekerja,” ujarnya.

Sebelumnya, total ada 15 orang yang ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh polisi terkait kasus perjudian online yang melibatkan pegawai di Komdigi.

Selain menangkap pelaku, polisi menggeledah ruko yang dijadikan semacam 'kantor satelit' di kawasan Bekasi. Kantor satelit itu dikuasai tiga orang berinisial AK, AJ, dan A.

Belum diketahui apakah ketiga orang pengendali bisnis perjudian tersebut merupakan pegawai Komdigi atau bukan. Di kantor satelit ada 12 orang yang dipekerjakan.

Sebanyak 8 orang dipekerjakan sebagai operator dan 4 orang lainnya dipekerjakan sebagai admin. Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan daftar situs judi online.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online
Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia
Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala
Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 07:31 WIB

Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 04:25 WIB

Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Selasa, 25 November 2025 - 03:23 WIB

Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala

Selasa, 25 November 2025 - 02:20 WIB

Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah

Selasa, 25 November 2025 - 00:48 WIB

Sleep Apnea Secara Dramatis Meningkatkan Risiko Parkinson, Studi Menemukan

Berita Terbaru