GAZA, (Foto)
Rumah Sakit Arab Ahli (Baptis) di Gaza mengimbau warga untuk “segera mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang terluka.”
Sebaliknya, Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza juga menganggap “pendudukan Israel dan sekutunya, serta sistem kesehatan global, bertanggung jawab atas runtuhnya sistem kesehatan di wilayah utara Jalur Gaza.”
GMO juga mengutuk “pembantaian nyata terhadap sistem kesehatan di Jalur Gaza dan khususnya di wilayah utara Jalur Gaza.”
Mereka menyerukan “semua negara di dunia untuk mengutuk kejahatan Israel terhadap sistem kesehatan.”
Pada bulan Oktober 2023, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 500 warga sipil di halaman “aman” Rumah Sakit Baptis Al Ahli.
Penargetan yang disengaja oleh Israel terhadap individu atau warga sipil yang mencari perlindungan di “tempat yang lebih aman” telah menjadi bagian dari strategi perang Israel sejak perang genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
NewsRoom.id