Rusia Siap Membantu Türkiye Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kedua – Lavrov — NewsRoom.id

- Redaksi

Jumat, 1 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rosatom sudah memiliki pengalaman positif bekerja dengan Ankara, kata diplomat utama tersebut

Rusia dan Türkiye akan menang jika Moskow menerima kontrak untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Sinop yang direncanakan di pantai Laut Hitam Türkiye, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Lavrov menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah wawancara dengan harian Turki Hurriyet pada hari Jumat. “Jika parameter partisipasi Rusia bisa disepakati, maka ini akan menjadi kemenangan bagi kedua belah pihak. “Kami sudah memiliki contoh sukses dari kerja sama ini: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu,” katanya, seraya menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai masalah ini bergantung pada otoritas Turki.

“Rusia telah beradaptasi terhadap tekanan sanksi dan berkembang dengan sukses,” kata Lavrov. “Perekonomian Rusia diperkirakan tumbuh sebesar 3,9% tahun ini. Kami memiliki tingkat pengangguran terendah di antara negara-negara terbesar di dunia – 2,4%.”

Menteri luar negeri tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa AS telah berupaya melakukan hal tersebut “membatasi” kemampuan Ankara dan negara-negara lain untuk mempertahankan proyek bersama dan melakukan bisnis dengan Moskow. “Prospek kerja sama praktis kita bergantung pada apakah para ahli dapat menemukan solusi yang dapat diterima bersama dalam waktu dekat.”

Pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu sedang dibangun oleh anak perusahaan perusahaan nuklir milik negara Rusia (Rosatom). Reaktor pertamanya diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2025, setelah penundaan karena kesulitan menerima peralatan dari raksasa teknologi Jerman Siemens, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Alparslan Bayraktar pada bulan September.

Keempat reaktor tersebut diharapkan akan diluncurkan pada tahun 2028. Setelah beroperasi penuh, fasilitas tersebut akan mampu memenuhi 10% kebutuhan energi Türkiye, kata Bayraktar.

BACA SELENGKAPNYA:
AS memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan India karena 'memungkinkan' militer Rusia

Lokasi pabrik Sinop telah disetujui pada bulan April. Bayraktar mengatakan awal tahun ini bahwa Rosatom adalah salah satunya “di depan” dalam proses penawaran, mengutip pengalaman positif perusahaan dalam bekerja di Türkiye.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya
Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393
Bisakah Anda Membangun Startup Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental Anda? Pendiri Bonobo Andy Dunn berpendapat demikian
Makhluk “Penjelajah Waktu” yang Tidak Biasa Bisa Menua Secara Terbalik, Para Ilmuwan Tercengang
Menyoal keabsahan ijazah peserta pilkada, KPU melapor ke Bawaslu
CoffeeSpace Adalah Aplikasi Seperti Engsel Yang Ingin Membantu Anda Menemukan Rekan Pendiri Anda
Pegawai Komdigi Kritik Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol
Jangan ke luar negeri untuk banyak seminar, apalagi studi banding

Berita Terkait

Minggu, 3 November 2024 - 00:09 WIB

Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya

Sabtu, 2 November 2024 - 23:38 WIB

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Sabtu, 2 November 2024 - 23:07 WIB

Bisakah Anda Membangun Startup Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental Anda? Pendiri Bonobo Andy Dunn berpendapat demikian

Sabtu, 2 November 2024 - 22:36 WIB

Makhluk “Penjelajah Waktu” yang Tidak Biasa Bisa Menua Secara Terbalik, Para Ilmuwan Tercengang

Sabtu, 2 November 2024 - 22:05 WIB

Menyoal keabsahan ijazah peserta pilkada, KPU melapor ke Bawaslu

Sabtu, 2 November 2024 - 21:03 WIB

Pegawai Komdigi Kritik Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol

Sabtu, 2 November 2024 - 20:32 WIB

Jangan ke luar negeri untuk banyak seminar, apalagi studi banding

Sabtu, 2 November 2024 - 20:01 WIB

Bagaimana Seharusnya Startup Kepentingan Nasional Memikirkan Kontrak Pemerintah

Berita Terbaru

Headline

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Sabtu, 2 Nov 2024 - 23:38 WIB