Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo: Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa Indonesia Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo: Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa Bangsa Indonesia

- Redaksi

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pada acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024) sore. (Foto: Setpres BPMI/Kris)

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024) sore. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci kebangkitan bangsa Indonesia.

“Kita harus bangkit atau kita akan terus menjadi negara yang seperti itu, negara yang masih banyak masyarakatnya yang miskin. Kita akan mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Oleh karena itu, ketika saya mendapat amanah dari bangsa Indonesia, fokus saya dan tim saya yang akhirnya menjadi kabinet yang saya pimpin, fokus utama kita adalah pendidikan, kata Presiden.

Ia mengungkapkan, meski sebagian besar negara besar di dunia fokus pada sektor pertahanan, namun Indonesia menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Untuk itu, pemerintah memberikan alokasi anggaran terbesar dalam APBN untuk sektor pendidikan.

“Kitalah yang mendapat amanah dari rakyat, yang sekarang bersama saya di Koalisi Merah Putih, kita sekarang yang memegang tanggung jawab pemerintah, kita menempatkan pendidikan sebagai nomor satu dalam APBN kita.” ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN 2025 tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN. Presiden Prabowo mengungkapkan, pemerintah akan memberikan tambahan kesejahteraan bagi guru ASN sebesar satu kali gaji pokok dan menaikkan tunjangan profesi guru non-ASN menjadi Rp 2 juta per bulan.

“Pada tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang berstatus pendidik bersertifikat yaitu 64,4 persen, terjadi peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibandingkan tahun 2024. Anggaran kesejahteraan guru ASN dan non-ASN meningkat pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun “Peningkatan sebesar Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” imbuhnya.

Kemudian, guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, pemerintah juga akan melaksanakan pendidikan profesi guru (PPG) pada tahun 2025 bagi 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1. Presiden menyampaikan, sebanyak 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 atau S1 akan diberikan bantuan pendidikan secara bertahap pada tahun 2025 untuk melanjutkan pendidikannya.

“Pemerintah juga sedang membahas upaya peningkatan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapatkan sertifikasi melalui bantuan tunai yang besaran dan jumlah penerimanya akan disalurkan pada tahun 2025,” tambah Presiden.

Selain itu, untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan pada tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan dana asesmen sebesar Rp17,15 triliun untuk merehabilitasi, memperbaiki, dan merenovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta. Dana tersebut, kata dia, akan disalurkan langsung ke sekolah melalui transfer tunai.

“Nanti sekolah akan melakukan swakelola agar nilai bantuannya lebih bermanfaat untuk daerah itu, untuk desa itu, untuk kecamatan itu, mereka bisa membeli bahan dari daerah itu, pekerjanya dari daerah itu, mereka bisa bersinergi, nilainya bisa lebih. “Bermanfaat dan lebih mensukseskan siswa, guru, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Hadir mendampingi Presiden antara lain Menko PMK Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (TGH/ABD)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana
Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 08:20 WIB

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 06:47 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Berita Terbaru

Headline

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Des 2025 - 08:20 WIB