Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) membahas percepatan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan progres Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 26 November 2024. Menko Perekonomian Urusan Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya mengatakan kepada awak media, Presiden Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk mengoptimalkan KEK yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menurut Airlangga, hingga kuartal III 2024, KEK telah menarik investasi senilai Rp242,5 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 151.260 orang dengan 394 perusahaan. Arahan Presiden terhadap bidang-bidang ekonomi ini terus didorong, dilanjutkan dan juga diolah agar investasi bisa masuk, terutama investasi yang kemarin dikunjungi Presiden ke luar negeri, kata Airlangga.
Selain KEK, pertemuan tersebut juga membahas perkembangan PSN. Airlangga menjelaskan, 18 proyek direncanakan selesai pada tahun 2024, sedangkan 30 proyek lainnya ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Tentu Presiden mengarahkan program-program ini untuk dilanjutkan dan nanti kalau ada investasi lain akan dibahas lebih detail, kata Airlangga.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk mengawal 228 PSN dan 24 KEK. Ia juga mengapresiasi sinergi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program-program prioritas.
Tentu saja apa yang sudah berjalan baik selama ini akan terus dilanjutkan dan dipastikan hasilnya akan segera berdampak pada masyarakat dan perekonomian, kata AHY.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik antara kedua kementerian koordinator ini, dapat menghasilkan proyek, program, dan bidang yang lebih sukses di masa depan,” lanjutnya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan dan menarik lebih banyak investasi untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia. KEK dan PSN juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Sekretariat Presiden BPMI/ABD)
NewsRoom.id