Selain memeriksa Budi Arie, polisi juga ditantang mengungkap orang besar di baliknya

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat hukum pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muzakir mendukung dorongan masyarakat yang ingin polisi segera mengusut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus judol yang melibatkan puluhan orang. pegawai Kemkomdigi, mantan anak buahnya.

“Kami sepakat, Budi Arie Setiadi juga akan diperiksa penyidik ​​untuk mengetahui seberapa besar sebenarnya kaitan Budi Arie dengan para penjudi di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang (dipimpinnya) saat itu,” kata Muzakir kepada Ini. com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Jumat (11/8/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut dia, jika benar ada orang setingkat menteri yang terlibat dalam kasus ini, maka patut dipertanyakan apakah yang bersangkutan berdiri sendiri atau mencari dana dari orang lain.

“Kalau sekarang menteri itu sumber penghasilan orang lain, bisa parpol, bisa bos, bisa macam-macam. Jadi menurut saya hari ini adalah momen yang baik, momen yang baik untuk meningkatkan Kominfo dan kebaikan. “Momennya adalah memperbaiki pemerintahan agar bebas judol,” ujarnya.

Ia yakin, jika penyidik ​​mampu mengungkap hal tersebut, baik di tingkat menteri, mantan menteri, atau kepala desa, tentu akan menjadi preseden baik di masa depan.

Jadi, kalau ada menteri yang ditangkap atau mantan menteri juga ditangkap, di situlah terjadi efek domino, artinya orang yang terlibat perjudian akan diberikan ultimatum, lanjut Muzakir.

Dia mengingatkan penyidik ​​untuk tidak ragu-ragu, karena ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan citra polisi di mata masyarakat.

“Harus tegar, jangan gugup dulu, tapi ketika berhadapan dengan cukong judi yang ternyata melibatkan orang berkuasa, pejabat publik kemudian santai. Jadi akan (memberikan) citra buruk pada penegak hukum, dan yang kedua adalah bahwa “Perjudian tidak bisa diberantas sejak awal, makanya masyarakat akan meremehkan tim pemberantasan perjudian,” ujarnya.

Diketahui, penangkapan puluhan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyeret nama Budi Arie Setiadi, mantan menteri yang memimpin lembaga yang dahulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Terseretnya nama Budi bermula dari kabar ditangkapnya Zulkarnaen Apriliantony, mantan Komisaris BUMN PT HIN, terkait kasus judol yang didukung pegawai Komdigi. Pria yang akrab disapa Tony Tomang ini diduga merupakan orang dekat Budi Arie

Akun X (Twitter) @PartaiSocmed menyebut Tony Tomang termasuk Adhi Kismanto alias Jatuh ke Komdigi. Ia pun berperan 'kembali', memperkenalkan Fallen langsung kepada Budi Arie agar bisa diterima di Komdigi.

Karena keahliannya di bidang IT, Adhi Kismanto dimanfaatkan oleh Budi Arie untuk mengelola engine atau software crawling website judi online di Kominfo, sesuai dengan tujuan awal Tony Tomang.

Meski bukan ASN Kominfo, karena didatangkan oleh Tony, ia dipercaya oleh Budi Arie untuk mengelola mesin/software crawling website judi online di Kominfo, cuit akun tersebut.

Dengan memasukkan Fallen ke dalam sistem, Tony Tomang dapat mengontrol hasil crawling situs judi online tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor
Trik Sederhana Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mematikan di Cuaca Panas dan Lembab
Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Pasal 36 UU KPK ke Mahkamah Konstitusi, Diklaim Rentan Kriminalisasi
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul
Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS
Israel Kirim Pesawat untuk Menyelamatkan Orang Yahudi dari 'pogrom' Amsterdam (VIDEO) — NewsRoom.id
Dua warga Israel terluka dalam bentrokan dengan pendukung Palestina usai pertandingan di Amsterdam News
Farhat Abbas mengaku tak gentar menghadapi Denny Sumargo, merasa menang karena sudah melaporkannya ke polisi.

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 13:58 WIB

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Jumat, 8 November 2024 - 13:27 WIB

Trik Sederhana Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mematikan di Cuaca Panas dan Lembab

Jumat, 8 November 2024 - 12:56 WIB

Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Pasal 36 UU KPK ke Mahkamah Konstitusi, Diklaim Rentan Kriminalisasi

Jumat, 8 November 2024 - 12:25 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul

Jumat, 8 November 2024 - 11:55 WIB

Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS

Jumat, 8 November 2024 - 10:53 WIB

Selain memeriksa Budi Arie, polisi juga ditantang mengungkap orang besar di baliknya

Jumat, 8 November 2024 - 10:22 WIB

Dua warga Israel terluka dalam bentrokan dengan pendukung Palestina usai pertandingan di Amsterdam News

Jumat, 8 November 2024 - 09:51 WIB

Farhat Abbas mengaku tak gentar menghadapi Denny Sumargo, merasa menang karena sudah melaporkannya ke polisi.

Berita Terbaru

Headline

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Jumat, 8 Nov 2024 - 13:58 WIB

Headline

Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS

Jumat, 8 Nov 2024 - 11:55 WIB