DOHA, (gambar)
Sumber yang dekat dengan Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, membantah pemberitaan media Ibrani tentang relokasi para pemimpin Gerakan dari Qatar ke Türkiye.
Sumber-sumber tersebut mengatakan di akun resmi Telegram pada hari Senin bahwa laporan-laporan ini “hanya rumor yang coba dipromosikan oleh pendudukan (Israel) dari waktu ke waktu.”
Hamas sebelumnya membantah bahwa “Qatar telah meminta atau menyuruh Gerakan tersebut untuk meninggalkan Doha,” dan menyatakan bahwa “laporan berita ini telah diterbitkan puluhan kali selama beberapa bulan terakhir dan tidak memiliki dasar kebenaran.”
Baru-baru ini, media Ibrani telah berulang kali menyebarkan kebohongan yang mengklaim bahwa Doha meminta pimpinan Hamas untuk meninggalkan negara tersebut karena sikapnya terhadap negosiasi gencatan senjata, sebuah klaim yang dibantah oleh Hamas dan Qatar.
NewsRoom.id