Pertanyaan kuncinya adalah apakah harga bahan biologis akan turun dalam jangka panjang. Kita dapat membagi pertanyaan ini menjadi 3 sub-pertanyaan:
- Berapa proporsi pasien yang memulai terapi dengan biosimilar?
- Berapa banyak pasien yang sudah beralih secara biologis ke biosimilar?
- Apakah faktor dokter pasien mendorong pola peresepan biosimilar?
Sebuah makalah oleh Roberts dkk. (2024) bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggunakan obat infliximab sebagai studi kasus. Infliximab diindikasikan untuk berbagai penyakit autoimun (misalnya rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, psoriatic arthritis).
Metode
Para penulis menggunakan data dari registri Sistem Informatika Reumatologi untuk Efektivitas (RISE) American College of Rheumatology. RISE berasal dari data catatan kesehatan elektronik dari >1000 ahli reumatologi AS. Para penulis menjalankan model regresi logistik bertingkat yang mengelompokkan pasien berdasarkan praktik untuk memeriksa porsi peresepan biosimilar yang bergantung pada faktor pasien vs. praktik. dokter.
Hasil
- Inisiasi biosimilar: Para penulis menemukan bahwa untuk pasien yang memulai terapi, 21,6% menerima biosimilar infliximab antara tahun 2017 dan 2022. Namun, meskipun demikian,
- Peralihan biosimilar. Meskipun ada kecenderungan yang meningkat untuk memulai pengobatan biosimilar, peralihan dari pengobatan biologis ke biosimilar jarang terjadi. “86,4% pengguna yang menerima setidaknya dua dosis infliximab tetap menggunakan formulasi yang diresepkan sebelumnya.” Sebagian besar pengguna beralih dari biosimilar ke biosimilar (11,5%) dengan 1% beralih dari biosimilar ke biologis dan
- Dampak tingkat latihan. Model multi-level penulis mengungkapkan bahwa 34% variasi peralihan dijelaskan oleh variasi antar praktik (yang diukur dengan koefisien korelasi intrakelas (ICC)). “Mediannya awal yang baru pada biosimilar adalah 16% (IQR: 6% –27%) di seluruh praktik. Sembilan belas praktik memiliki >40% permulaan baru pada biosimilar…Persentase rata-rata pasien mengalihkan dari bio-originator ke biosimilar adalah 11% (IQR = 5–20%) tetapi 14 praktik beralih >40% dari pasien mereka.”
Secara keseluruhan, kami melihat tren peningkatan dalam peresepan biosimilar namun masih terdapat variabilitas yang signifikan berdasarkan status sosial ekonomi pasien dan jenis asuransi dengan variabilitas besar dalam penggunaan biosimilar di seluruh praktik reumatologi.
NewsRoom.id