Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, saat kunjungan kenegaraan ke Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12/2024). (Foto: Setpres BPMI/Rusman)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, saat melakukan kunjungan kenegaraan di Kairo, Mesir, pada Rabu, 18 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan pemerintah dan masyarakat Mesir.
Suatu kehormatan bagi saya dapat melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama seorang Presiden RI dalam 10 tahun terakhir, kata Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama dengan Presiden El-Sisi usai pertemuan.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya Mesir dalam sejarah dan hubungan diplomatik Indonesia. Presiden Prabowo menjelaskan Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mesir bagi bangsa Indonesia mempunyai tempat khusus di hati kita karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia ketika kita melakukan perang kemerdekaan melawan penjajah,” kata Presiden Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin disebut berlangsung hangat dan produktif dengan fokus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mempererat hubungan dagang kedua negara.
Presiden Prabowo juga menyoroti kerja sama kebudayaan, termasuk promosi pencak silat yang semakin digemari generasi muda Mesir. “Saya mendapat laporan ada lebih dari 4 ribu anak muda Mesir yang belajar pencak silat,” kata Presiden Prabowo.
Terkait permasalahan kawasan, khususnya Palestina, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Presiden Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan pusat bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Kami akan bekerja sama dengan Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang mendesak bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara,” tegas Presiden Prabowo.
Kedua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam juga menegaskan komitmen bersama untuk mengedepankan Islam moderat yang toleran dan inklusif. Hal ini penting sebagai upaya melawan ekstremisme dan Islamofobia.
“Islam kami, kesamaan kami adalah Islam moderat. “Dan ini harus kita jaga dan promosikan, agar kita juga bisa melawan ekstremisme dan Islamofobia,” kata Presiden Prabowo.
Sementara itu, Presiden El-Sisi menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang. Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar Indonesia yang belajar di Mesir.
“Kami siap mendukung dan memberikan fasilitas sesuai keinginan Indonesia,” kata Presiden El-Sisi. (Sekretariat Presiden BPMI/ABD)
NewsRoom.id