Di bawah tekanan dari aktivis investor untuk membatasi inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, dewan direksi Costco membela upaya DEI-nya, berbeda dengan perusahaan lain, seperti John Deere dan Walmart, yang juga mendapat sorotan dari aktivis anti-DEI.
Sikap Costco muncul sebagai tanggapan terhadap proposal pemegang saham, yang diajukan oleh lembaga pemikir konservatif, yang menuntut Costco menilai dan mengungkapkan secara publik risiko yang terkait dengan kebijakan dan tujuan DEI-nya. Proposal tersebut menuduh bahwa inisiatif DEI Costco menimbulkan ancaman reputasi, keuangan dan litigasi, yang dapat merugikan pemegang saham.
Jumlah proposal pemegang saham anti-DEI, termasuk yang diajukan terhadap Costco, meningkat dua kali lipat dari 15 pada tahun 2023 menjadi 30 pada tahun 2024. Hingga saat ini, proposal tersebut hanya menerima sedikit dukungan dari komunitas investor yang lebih luas, menurut analisis yang dipublikasikan di Harvard Law School Corporate Forum Pemerintahan.
Namun, aktivis anti-DEI telah berhasil membuat beberapa perusahaan besar secara terbuka membatalkan upaya keberagaman mereka. Meskipun dewan direksi Costco dengan suara bulat menolak gugatan tersebut, keputusan akhir kini ada di tangan pemegang saham, yang akan memberikan suara mengenai masalah tersebut bulan ini.
Dalam pembelaannya, Costco memposisikan inisiatif DEI sebagai bagian integral dari pertumbuhan bisnis dan kesuksesan operasional. Strategi ini mencerminkan keberhasilan Akademi Angkatan Laut AS dalam membela upaya DEI dalam keputusan pengadilan federal baru-baru ini: keduanya menekankan bahwa upaya DEI dapat dipertahankan jika dikaitkan dengan tujuan yang sangat penting. Bagi organisasi yang mengevaluasi inisiatif DEI mana yang harus dipertahankan dan bagaimana memposisikannya, berikut adalah beberapa kesimpulan penting dari argumen Costco kepada para pemegang sahamnya.
DEI Mendorong Strategi Pertumbuhan Bisnis Costco
Costco secara langsung menghubungkan upaya DEI dengan strategi ritel “perburuan harta karun” yang khas—menawarkan produk unik dalam waktu terbatas dengan harga terjangkau. Strategi tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan dengan mendorong pelanggan untuk membeli produk tambahan dan menghabiskan lebih banyak waktu berbelanja, menurut a Jurnal Wall Street analisa.
Retailer tersebut menekankan bahwa “kelompok karyawan yang beragam membantu menghadirkan orisinalitas dan kreativitas pada penawaran barang dagangan kami, mempromosikan 'perburuan harta karun' yang dihargai oleh pelanggan kami.” Hal ini menggarisbawahi bagaimana keragaman tenaga kerja secara langsung mendorong keberhasilan model bisnis Costco.
Dalam dokumennya kepada pemegang saham, direktur Costco juga menyoroti pentingnya keberagaman pemasok—yang merupakan target utama tuntutan para aktivis. Menurut perusahaan tersebut, basis pemasok yang beragam “menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam barang dagangan dan layanan yang kami tawarkan kepada anggota kami.” Dengan menghubungkan inisiatif DEI dengan kemampuannya menawarkan produk dan pengalaman unik, dewan menekankan peran keberagaman dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
Pendekatan Costco menawarkan pelajaran bagi perusahaan yang mengevaluasi inisiatif DEI mereka: menghubungkan keberagaman secara eksplisit dengan strategi bisnis inti untuk menunjukkan nilainya dan melindungi diri dari tantangan aktivis. Dengan memasukkan DEI ke dalam kerangka kerja yang berfokus pada pertumbuhan, perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan upaya ini namun juga menekankan peran penting mereka dalam kesuksesan jangka panjang.
DEI Berkontribusi pada Budaya Costco dan Tenaga Kerja Produktif
Dewan Costco menyoroti betapa pentingnya inisiatif DEI untuk menumbuhkan budaya organisasi yang mendorong pertumbuhan perusahaan. Program-program ini mengingatkan karyawan akan “pentingnya menciptakan peluang bagi semua orang,” sekaligus menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa “dihargai dan dihormati.”
Direktur pengecer tersebut juga menekankan bahwa DEI memperkuat kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik—pendorong penting keberhasilannya. “Kapasitas ini sangat penting karena kesuksesan kami berasal dari lebih dari 300.000 karyawan kami di seluruh dunia,” kata dewan tersebut. Komitmen ini tercermin dalam tingkat turnover Costco yang sangat rendah yaitu 8% dibandingkan rata-rata industri ritel sebesar 55%, menurut Harvard Business Review.
Pelajaran yang dapat diambil oleh perusahaan sangatlah jelas: memprioritaskan inisiatif DEI yang meningkatkan budaya tempat kerja dan memberikan hasil yang terukur. Costco menunjukkan hal ini dengan menghubungkan upaya DEI untuk menumbuhkan lingkungan inklusif yang menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Rendahnya tingkat turnover menunjukkan bagaimana menghubungkan DEI dengan hasil nyata memperkuat nilai strategisnya.
Kesimpulan untuk Pemimpin Bisnis
Advokasi Costco menawarkan peta jalan bagi perusahaan yang berkomitmen terhadap keberagaman dengan mengilustrasikan cara mengintegrasikan DEI ke dalam tujuan bisnis inti. Dengan menunjukkan betapa pentingnya DEI terhadap strategi pertumbuhan, stabilitas tenaga kerja, dan jalur inovasi, direktur Costco menjawab tuntutan para aktivis dengan argumen berbasis bukti yang memposisikan DEI sebagai misi penting.
Meskipun pembelaan dewan menguraikan argumen kuat atas peran DEI dalam kesuksesan bisnis, pemegang saham Costco akan mengambil keputusan akhir. Mereka akan melakukan pemungutan suara terhadap proposal tersebut pada tanggal 23 Januari pukul 14.00 Waktu Pasifik, pada Rapat Pemegang Saham Tahunan, yang akan diadakan melalui webcast.
NewsRoom.id