Amazon telah menuntut agar seluruh karyawannya kembali ke kantor penuh waktu, lima hari seminggu. Kini, ketika para pekerja kembali ke kantor, para pejabat di kantor pusat perusahaan di Seattle memperingatkan bahwa kebijakan tersebut dapat menyumbat jalur lalu lintas setempat.
Outlet berita lokal Fox 13 baru-baru ini mewawancarai seorang pejabat transportasi umum yang mengatakan kebijakan tersebut akan berdampak pada arus lalu lintas. Amazon memiliki sekitar 50.000 pekerja di kota Seattle saja, dan semua pekerja tersebut harus pulang pergi. “Akan ada lebih banyak orang di jalan,” kata Aisha Dayal, dari Departemen Transportasi Negara Bagian Washington. Dayal menambahkan bahwa pengemudi lokal harus memberikan waktu ekstra untuk berangkat kerja dan mendorong mereka untuk menggunakan alat pemantauan lalu lintas gratis yang disediakan oleh negara. “Kami memiliki banyak sumber daya…di situs web kami,” kata Dayal, sambil mencatat bahwa negara bagian tersebut memiliki aplikasi gratis yang menawarkan “informasi lalu lintas real-time untuk masyarakat.”
Situs berita lokal lainnya, K5, mengutip Ryan Avery, wakil direktur Pusat Transportasi Negara Bagian Washington di Universitas Washington, yang mengatakan bahwa dia merasa kebijakan Amazon akan “menantang lalu lintas.”
Fox 13 juga mengutip penelitian yang diterbitkan sebelumnya yang menyatakan bahwa kebijakan kembali ke kantor Amazon telah memicu perlambatan lalu lintas regional di wilayah Seattle. Laporan yang dibuat oleh perusahaan analitik INRIX mengklaim bahwa kebijakan Kembali ke Kantor pertama Amazon menyebabkan lalu lintas menjadi 35% lebih lambat di beberapa rute lokal. Laporan tersebut mencatat:
Kasus Seattle tidak berbeda dengan banyak kota dan Kawasan Pusat Bisnis di seluruh dunia. Perusahaan yang ingin mempekerjakan kembali karyawannya akan meningkatkan VMT, memberikan tekanan pada tempat parkir, dan pada akhirnya, mengurangi kecepatan perjalanan. Ketika kecepatan melambat, pengemudi terjebak dalam kemacetan lalu lintas, kehilangan waktu, uang, dan bahan bakar karena kemacetan.
Ketika dimintai komentar, Amazon mencatat bahwa mereka memberikan berbagai manfaat dan layanan komuter kepada karyawan untuk perjalanan kantor. Perusahaan juga menekankan bahwa karyawan Seattle sudah diharuskan datang ke kantor tiga hari seminggu, sehingga kebijakan RTO penuh waktu tidak mencerminkan masuknya penumpang komuter yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut alasannya.
CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kebijakan global kembali ke kantor dalam sebuah posting blog pada bulan September. Tuntutan agar sekitar 350.000 karyawan perusahaan kembali bekerja penuh waktu telah memicu reaksi negatif, termasuk protes dari para pekerja yang sudah terbiasa dengan kebijakan fleksibel bekerja dari rumah yang menjadi ciri khas pandemi ini. Amazon baru-baru ini mengambil keputusan untuk menunda penerapan kebijakan ini di sejumlah kota besar karena tidak memiliki cukup ruang kantor untuk pekerja yang kembali.
NewsRoom.id