Pakar mode mungkin mengecam matinya Quiet Luxury. Namun, mereka yang sangat menyukai karya seni yang indah serta barang dan bahan berkualitas tinggi tahu bahwa produk tersebut telah ada dan akan terus ada seiring tren yang datang dan pergi. Hermès adalah buktinya, merek mewah yang didirikan pada tahun 1837 ini telah melampaui banyak label kualitas. Untuk koleksi pria Musim Gugur Musim Dingin 2025, Direktur Artistik Véronique Nichanian kembali menegaskan gagasan ini; Upaya ini menunjukkan seberapa jauh keunggulan material, pengerjaan, dan ketajaman desain dijiwai oleh kecerdasan.
Perancangnya bermain dengan gagasan bahwa pakaian kita harus membuat kita merasa betah dan disambut, terutama di musim dingin yang sangat dingin. Nichanian menghadirkan perasaan nyaman dengan bulu halus mohair, alpaca, dan shearling yang diselingi kulit lilin dalam beberapa gaya. Salah satu yang menarik adalah jaket bomber zip-depan memanjang dengan potongan tambal sulam yang meniru sutra balap joki, yang merupakan kode penting untuk visi kreatif merek tersebut. Bentuk kenyamanan lainnya hadir dari selimut sutra bermotif balap sebagai lapisan wol pada mantel.
Cozy juga hadir dalam bentuk setelan beludru yang subur untuk malam hari. Setelan tersebut sangat menarik karena setelan pria cenderung tidak mendominasi peragaan busana Hermès, namun setelan Bespoke-nya berhasil dengan cepat.
Aspek yang lebih menenangkan adalah banyaknya balaclava hangat yang dipadukan dengan pakaian rajut tebal dan dilapisi dengan jaket bomber serta mantel kulit lainnya, yang memberikan kesan sedikit streetwear pada pakaian tersebut, namun lebih menonjolkan kesan.
Tunjukkan nada yang menunjukkan pelembutan siluet dalam rentang mempertahankan garis-garis pakaian dan proporsi mantel pendek dan mantel panjang yang dipadukan dengan celana panjang setipis pensil atau gaya yang lebih penuh untuk menambah daya tarik arsitektur pada pakaian tersebut. Perawatan kulit baru yang disebut 'pique cire' pada duffle coat, long coat, dan jaket balap kotak memiliki tampilan yang apik dan menarik minat terhadap pakaian tersebut. Sutra balap juga tampil sebagai rajutan intarsia pada sweater dan pakaian luar, begitu pula garis-garis diagonal dan motif persegi yang diambil dari marquetry klasik, semuanya menambah daya tariknya.
Karya Nichanian pada material dan cara dia memadukannya juga menambah nuansa lebih terbuka. Jika ini adalah ide rumah Hermès, maka ini adalah tempat yang ditakdirkan untuk dihuni oleh banyak penikmat gaya chic.
NewsRoom.id