Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Perintahkan Penyidikan Tuntas Pagar Laut di Tangerang Presiden Prabowo Perintahkan Penyidikan Tuntas Pagar Laut di Tangerang

- Redaksi

Selasa, 21 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Foto: Sekretariat Presiden BPMI)

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/1/2025), untuk membahas persoalan pagar laut. di kawasan pesisir pantai Tangerang, Provinsi Banten. Dalam keterangannya usai pertemuan, Sakti mengatakan, pembangunan pagar laut di kawasan itu dilakukan tanpa izin.

“Saya juga bisa sampaikan, hal serupa tidak hanya terjadi di Tangerang, Banten, tapi juga di Bekasi. Khusus untuk Tangerang, Banten, saya laporkan kami menemukan tidak ada izinnya,” kata Sakti.

Menurut dia, pembangunan pagar laut melanggar ketentuan UU CIPT

suatu Pekerjaan yang mewajibkan setiap pembangunan di ruang laut harus mempunyai izin kesesuaian untuk kegiatan pemanfaatan ruang laut atau KKPRL. Karenanya, sebagai langkah awal, pihak sudah menyegel pembangunan tersebut.

“Setelah kita segel, kita kenali siapa pemiliknya kan? Ketika kita segel, kita tidak tahu siapa pemiliknya. Ya, secara hukum, harus ada yang mengakui siapa pemiliknya, dan seterusnya, dan seterusnya,” dia dikatakan.

Lebih lanjut Sakti mengatakan, adanya sertifikat kepemilikan di dasar laut dengan luas hingga 30 hektare dianggap ilegal. Terkait hal tersebut, Sakti mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan agar masalah tersebut diusut tuntas.

Tadi arahan Pak Presiden mengusut tuntas secara hukum agar kita punya kerangka hukum yang benar. Kalau tidak ada, harus milik negara, tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sakti juga menyampaikan bahwa penanganan masalah pagar laut akan dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak mulai dari TNI Angkatan Laut hingga Badan Keamanan Laut (Bakamla). Langkah kolaboratif ini diperlukan untuk memastikan tindakan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

Kalau tidak, itu hak negara karena pasti terjadi abrasi. Tapi di sisi lain, karena kami sudah berjanji akan mencabutnya, kami akan bekerja sama dengan semua pihak agar tidak terjadi lagi. jika ada kesalahan,” imbuhnya. (Sekretariat Presiden BPMI/ABD)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Apple AirPods Pro 2 Menjadi Lebih Murah di Amazon dan Mudah Dimenangkan
Beast Games Bukan Hanya Sukses—Ini Senjata Media Ritel Baru Amazon
Kode Kanker Hati Langka: Uji Coba Klinis yang Terobosan Dimulai
Model Baru Ini Dapat Merevolusi Cara Kita Memprediksi Badai Matahari
Elon Musk Tampak Memberi Hormat Nazi di Rapat Umum Trump
Bagaimana Thrive Market Membangun Berbagai Jenis Jaringan Media Ritel
Manfaat Medicare Terungkap: Biaya Lebih Tinggi, Manfaat Sama
Evolusi yang Dipercepat: AI Meniru Biologi 500 Juta Tahun

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:15 WIB

Apple AirPods Pro 2 Menjadi Lebih Murah di Amazon dan Mudah Dimenangkan

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:42 WIB

Beast Games Bukan Hanya Sukses—Ini Senjata Media Ritel Baru Amazon

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:40 WIB

Kode Kanker Hati Langka: Uji Coba Klinis yang Terobosan Dimulai

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:38 WIB

Model Baru Ini Dapat Merevolusi Cara Kita Memprediksi Badai Matahari

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Perintahkan Penyidikan Tuntas Pagar Laut di Tangerang Presiden Prabowo Perintahkan Penyidikan Tuntas Pagar Laut di Tangerang

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:28 WIB

Bagaimana Thrive Market Membangun Berbagai Jenis Jaringan Media Ritel

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:26 WIB

Manfaat Medicare Terungkap: Biaya Lebih Tinggi, Manfaat Sama

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:24 WIB

Evolusi yang Dipercepat: AI Meniru Biologi 500 Juta Tahun

Berita Terbaru

Headline

Kode Kanker Hati Langka: Uji Coba Klinis yang Terobosan Dimulai

Selasa, 21 Jan 2025 - 17:40 WIB