Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur dan Pengembangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan wewenang ibu kota Nusantara (IKN) di Istana Merdeka, Jakarda, Senin (03/02/2025). (Foto: BPMI SetPres)
President Prabowo Subianto accepted the Coordinating Minister for Infrastructure and Development of Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), the ranks of the Ministry of Public Works (PU), and the Authority of the Capital City of the Archipelago (IKN) at the Merdeka Palace, Jakarta . Pertemuan ini adalah pertemuan tindak lanjut dengan diskusi terkait dengan kemajuan pengembangan IKN.
“Tentu saja kami berharap kami dapat melanjutkan pengembangan dengan sejumlah penyesuaian dan prioritas. Karena pasti kami selalu dihadapkan dengan kendala anggaran, juga dihadapkan dengan berbagai misi dan target utama yang menjadi agenda nasional,” kata Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur di dalamnya Pernyataan Setelah pertemuan pada hari Senin (03/02/2025).
Ahy mengatakan bahwa saat ini kecocokan diri dalam makanan, energi dan air, termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat adalah prioritas nasional dalam lima tahun ke depan. Infrastruktur, dalam hal ini, akan memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan target nasional ini.
“Bukan itu dari infrastruktur di nomor dua. Faktanya, kita harus membuat prioritas prioritas ulang, setidaknya membuat penyesuaian sehingga prioritas utama pembangunan nasional dalam 5 tahun ke depan, terutama di awal pemerintah Presiden Prabowo Subianto , kami dapat mendukung dengan baik, “tambahnya.
Sementara itu, sehubungan dengan pembangunan IKN, Ahy memastikan bahwa pengembangan akan berlanjut. Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan yang akan digunakan secara bertahap untuk periode 2025-2029.
“Mengenai IKN, ini juga telah dilanjutkan dan dia sendiri juga memastikan bahwa akan ada alokasi anggaran sekitar Rp. 48,8 triliun 2025 hingga 2029.” Tentu saja akan digunakan sesuai dengan tahapan dan rencana yang telah terjadi Ditetapkan dari awal, “tambahnya.
Selain itu, Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur mengatakan bahwa tim penguatan desain dasar yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merancang pengembangan Wilayah Pemerintah Pusat Pemerintah juga menghadiri pertemuan tersebut. Setelah menyelesaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, perhatian sekarang akan dialihkan ke pengembangan daerah dan fasilitas legislatif dan peradilan.
“Jadi ada beberapa penyesuaian yang harus membutuhkan waktu tentu saja, semoga segera dapat diselesaikan dan tentu saja setelah itu dapat segera dibangun,” katanya.
Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur juga menyatakan harapannya bahwa pengembangan IKN akan berjalan sesuai rencana. Dia juga akan terus melaporkan perkembangan terbaru kepada Presiden pada kesempatan pertama.
“Jadi itulah fokus diskusi pertemuan terbatas sore ini dan kami juga akan melaporkan pengembangan berikutnya pada kesempatan pertama kepada presiden,” katanya. (BPMI SetPres/DNS)
NewsRoom.id