Presiden Prabowo Subianto adalah pembicara pada sesi diskusi bersama dengan Presiden Republik Indonesia pada KTT Pemerintah Dunia 2025 yang dilakukan melalui konferensi video, pada hari Kamis, 13 Februari 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto adalah pembicara pada sesi pembicaraan bersama dengan Presiden Republik Indonesia dalam KTT Pemerintah Dunia 2025 yang dilakukan melalui konferensi video, pada hari Kamis, 13 Februari 2025. Dalam pidatonya, Presiden menekankan komitmennya untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara modern dan memprioritaskan negara potensial yang dimiliki.
“The potential of Indonesia is reflected in a vast diversity and geography. Our archipelago, which consists of 17,000 islands and an area of nearly 2 million square kilometers, is home to more than 282 million people, a dynamic cultural and tradition mosaic, “Kata Presiden Prabowo.
Namun, kepala negara menyadari bahwa keragaman budaya dan luasnya wilayah Indonesia merupakan tantangan serta kekuatan dalam mengembangkan negara. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses yang sama ke pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi.
“Salah satu pencapaian utama kami dalam 100 hari pertama pemerintahan saya adalah pembentukan pemerintahan yang berfungsi penuh berdasarkan bakat dan meritokrasi. Banyak orang Indonesia telah membangun karier mereka di luar negeri lagi untuk melayani negara kita,” katanya.
Salah satu inisiatif transformatif dalam pemerintahannya adalah peluncuran Program Makan Nutrisi Gratis (MBG) yang telah dimulai pada awal Januari. Program ini menurut presiden terlihat sederhana, tetapi ia percaya ini adalah investasi yang signifikan untuk masa depan negara.
“Ketika diterapkan di ratusan ribu sekolah, tepatnya 330.000 sekolah, dari desa terpencil hingga pusat kota yang dinamis, ini adalah investasi yang signifikan untuk masa depan kami. Tujuan kami dalam program ini adalah untuk mencakup lebih dari 85 juta anak dan wanita hamil di Indonesia, “Dia berkata.
Selain itu, pemerintah Presiden Prabowo juga sangat memperhatikan sektor infrastruktur untuk menghubungkan orang -orang di seluruh negeri. Dengan membuka sektor infrastruktur untuk investasi swasta, Presiden Prabowo berharap bahwa pengembangan infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, hingga jaringan digital dapat dilakukan secara lebih luas.
“Kami sedang membangun rute penting kehidupan, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, rute energi, jaringan digital yang menghubungkan komunitas kami dan merangsang ekonomi lokal,” lanjut presiden.
Di era digitalisasi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya konektivitas digital untuk semua orang Indonesia. Untuk alasan ini, pemerintah telah mengalokasikan kembali spektrum Wi-Fi GHZ 6 untuk penggunaan publik dan secara efektif menggandakan kapasitas internet di Indonesia.
“Ini memastikan bahwa setiap orang Indonesia, mulai dari pulau -pulau terpencil hingga jantung Jakarta, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, untuk belajar, berinovasi, dan mencapai kesejahteraan,” katanya.
Dalam hal efisiensi keuangan negara, menurut pemerintah pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari USD20 miliar atau sekitar 10 persen dari anggaran tahunan. Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan dan antara Indonesia yang merupakan dana aset negara baru dengan aset yang dikelola melebihi USD900 miliar. Dana ini akan diinvestasikan dalam proyek berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, manufaktur lanjutan, dan produksi pangan.
“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kita sebesar 8 persen,” tambahnya.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat atas kebijakan dan inisiatif pemerintahnya. Kepercayaan dan optimisme dalam pemerintahannya menjadi inspirasi untuk melanjutkan pekerjaan mereka dalam memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Visi bersama dan upaya kolektif ini akan mendorong bangsa kita untuk maju menuju masa depan yang ditentukan oleh perdamaian, keadilan, kemajuan dan peluang,” katanya. (BPMI SetPres/ABD)
NewsRoom.id