Presiden Prabowo Subianto meresmikan kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan (BPKP), kepala Badan Statistik Pusat (BPS), dan kepala Badan Siber dan Sandi negara bagian (BSSN) di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu , 19 Februari 2025. (Foto: BPMI SetPres)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan (BPKP), kepala Badan Statistik Pusat (BPS), dan kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara, Jakarta. Upacara pelantikan diadakan bersamaan dengan pelantikan Menteri Kabinet Merah dan Putih untuk masa jabatan 2024-2029 yang tersisa, pada hari Rabu, 19 Februari 2025.
Dalam dekrit presiden yang dibacakan oleh wakil untuk administrasi Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti, Muhammad Yusuf Ateh diangkat sebagai kepala BPKP dan Agustina Arumsari sebagai wakil kepala BPKP. Penunjukan ini didasarkan pada keputusan presiden Republik Indonesia (Keppres RI) nomor 27/p tahun 2025 tentang pengangkatan kepala dan wakil kepala agen pengawas keuangan dan pengembangan.
Selain itu, Amalia Adininggar Widyasanti dan Sonny Harry Budiutomo Harmadi ditunjuk sebagai kepala dan wakil kepala BPS. Keduanya ditunjuk berdasarkan keputusan presiden nomor 28/p tahun 2025 tentang penunjukan kepala dan wakil kepala Badan Statistik Pusat.
Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo juga menunjuk Nugroho Sulistyo Budi sebagai kepala BSSN. Penunjukan tersebut didasarkan pada keputusan presiden dari Republik Republik Indonesia nomor 29/p tahun 2025 tentang pemecatan dan pengangkatan kepala badan dunia maya dan Sandi.
Presiden Prabowo juga mengambil sumpah kantor kepala dan wakil kepala tubuh yang diresmikan.
“Bahwa saya akan setia pada Konstitusi Republik Indonesia 1945 dan akan melaksanakan semua undang -undang dengan diri mereka demi Darmabakti kepada bangsa dan negara bagian saya. Bahwa dalam melaksanakan tugas -tugas kantor akan menegakkan etika kantor tersebut , bekerja sebaik mungkin, dengan rasa tanggung jawab penuh, “kata presiden untuk sumpah jabatan.
Setelah mengambil sumpah jabatan, kepala agensi kemudian menandatangani menit pelantikan. Acara ini berakhir dengan ucapan selamat oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming diikuti oleh tamu yang diundang hadir.
Dalam sebuah pernyataan setelah pelantikan, kepala BPS mengatakan bahwa melalui instruksi presiden nomor 4 tahun 2025 tentang data ekonomi sosial tunggal, BPS memiliki tugas mengawasi finalisasi dan pembaruan data tunggal. Menurut Amalia, BPS juga akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memperbarui data.
“Kementerian, lembaga -lembaga yang termasuk dalam instruksi presiden tentu saja banyak. Dan BPS akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga yang juga mendapatkan penugasan dari Inpres,” kata Amalia.
Sementara itu, kepala BSSN memastikan bahwa BSSN juga akan mengawasi kerahasiaan dan ketersediaan data pada satu data sosial ekonomi nasional yang menggunakan digitalisasi. Dengan data tunggal ini, Nugroho berharap bahwa penggunaan data dapat digunakan dengan tepat untuk implementasi pembangunan nasional.
“Karena seperti arah ada perbedaan dalam data. Dengan harapan bahwa dengan adanya data ini, semua memiliki referensi yang sama seperti yang dinyatakan oleh kepala kepala BPS lebih awal,” kata Nugroho.
Di sisi lain, dalam pernyataannya, kepala BPKP menyampaikan tugas agensi yang dipimpinnya adalah untuk mempertahankan akuntabilitas keuangan dan pengembangan semua kementerian, lembaga, dan BUMN. Ateh menambahkan, untuk saat ini, BPKP diminta untuk bekerja lebih cepat dengan tanggung jawab yang diberikan.
“Semua program strategis dari prioritas penting presiden harus dipertahankan. Dan juga bagaimana meningkatkan pendapatan negara di sektor -sektor yang tidak tersentuh,” kata Ateh.
Hadir pada upacara pelantikan adalah Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Negara, Menteri Kabinet Merah dan Putih, Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra. (BPMI SetPres/ABD)
NewsRoom.id