Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

- Redaksi

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tambang Batubara

Ilustrasi Tambang Batubara

Jakarta, Newsroom.id — Produksi batubara nasional pada tahun 2025 diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan capaian tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani, dalam keterangannya di sela kegiatan Mining Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Gita mengungkapkan bahwa produksi batubara tahun ini diproyeksikan berada di kisaran 700 juta ton, lebih rendah dibandingkan realisasi produksi pada tahun 2024 yang mencapai sekitar 830 juta ton.

Produksi tahun ini kemungkinan berada di angka 700 juta ton, namun tidak akan mencapai angka produksi tahun lalu. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh kinerja produksi yang melemah pada triwulan pertama 2025,” jelas Gita.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut akan berdampak langsung pada penerimaan negara, khususnya dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di subsektor mineral dan batubara.

Penurunan produksi sudah tentu akan memengaruhi PNBP. Dalam tiga bulan pertama saja sudah terlihat adanya penurunan yang berdampak signifikan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Siti Sumilah Rita Susilawati, menyatakan bahwa pemerintah telah mengantisipasi dinamika tersebut, termasuk dampak dari fluktuasi permintaan ekspor global, khususnya dari negara-negara mitra utama seperti Tiongkok dan India.

Tiongkok dan India masih menjadi pasar utama ekspor batubara Indonesia. Fluktuasi permintaan di pasar global merupakan hal yang wajar dalam perdagangan internasional, dan pemerintah terus memantau serta mengambil langkah antisipatif,” ujar Rita.

Meskipun menghadapi tantangan, APBI dan pemerintah tetap berkomitmen menjaga stabilitas sektor pertambangan batubara, serta memastikan kontribusi yang optimal terhadap perekonomian nasional.

Penulis : Louis BY

Editor : Nico Alp

Berita Terkait

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli
PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi
Dramatis! TNI AL Selamatkan 2 Nelayan dari Gelombang Tinggi di Selat Riau
Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM
Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:45 WIB

PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

Senin, 13 Januari 2025 - 19:06 WIB

Dramatis! TNI AL Selamatkan 2 Nelayan dari Gelombang Tinggi di Selat Riau

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:55 WIB

Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Berita Terbaru