PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

- Redaksi

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RDP Komisi VI DPR dengan PT Timah Tbk

RDP Komisi VI DPR dengan PT Timah Tbk

Newsroom.id, Jakarta – PT Timah Tbk (TINS), anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, menyampaikan bahwa hingga saat ini perusahaan masih menghadapi tantangan dalam memperoleh teknologi pengolahan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element (REE), meskipun upaya pengembangan telah dilakukan selama lebih dari satu dekade.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI yang digelar pada Rabu (14/5/2025) di Jakarta.

Sejak 10 tahun terakhir, PT Timah telah berupaya melakukan pengembangan pengolahan logam tanah jarang, khususnya dari mineral monasit. Namun, hingga saat ini kami akui progresnya masih terbatas, karena teknologi pengolahan tersebut hanya dikuasai oleh segelintir negara di dunia,” jelas Restu.

Restu mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjajakan intensif dengan berbagai pemegang teknologi, baik melalui komunikasi langsung maupun inisiatif kerja sama, namun belum membuahkan hasil yang optimal.

Upaya penjajakan dan komunikasi dengan pemilik teknologi telah kami lakukan, termasuk rencana kolaborasi dan kerja sama strategis. Namun hingga saat ini, teknologi pengolahan tersebut belum dapat kami peroleh secara penuh,” tambahnya.

Saat ini, pengembangan fasilitas pilot plant pengolahan logam tanah jarang oleh PT Timah tengah berlangsung di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat. Fasilitas ini fokus pada pengolahan mineral monasit sebagai bahan baku utama LTJ.

Restu juga menyampaikan bahwa negara-negara seperti Tiongkok dan Kazakhstan merupakan pemegang utama teknologi pengolahan LTJ yang bahkan telah digunakan sebagai bahan campuran untuk reaktor tenaga nuklir.

Informasi yang kami peroleh, saat ini hanya negara seperti Tiongkok dan Kazakhstan yang memiliki kapabilitas teknologi untuk mengolah logam tanah jarang hingga menjadi material strategis seperti bahan bakar nuklir,” ujar Restu.

Meskipun demikian, PT Timah tetap berkomitmen melanjutkan riset serta mencari mitra strategis guna mendukung hilirisasi dan pengembangan industri logam tanah jarang di Indonesia.

Pengembangan LTJ ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami. Oleh karena itu, riset akan terus kami lakukan sambil menjajaki peluang kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra yang memiliki kapabilitas teknologi tersebut,” tutupnya.

Penulis : Louis BY

Editor : Nico Alp

Berita Terkait

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB
Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz Bersama TNI Evakuasi Jenazah Tukang Ojek Korban Pembacokan OTK di Puncak Jaya
Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman
Kapolri Terima Penghargaan dari ITUC-AP, Tegaskan Komitmen Polri Kawal Kesejahteraan Buruh dan Stabilitas Industri
Ketua Umum KONI Pusat Resmi Buka 4th Indonesia Open Gymnastics 2025, Targetkan Prestasi Olimpiade
Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:59 WIB

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:37 WIB

Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz Bersama TNI Evakuasi Jenazah Tukang Ojek Korban Pembacokan OTK di Puncak Jaya

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:27 WIB

Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman

Sabtu, 12 Juli 2025 - 00:28 WIB

Kapolri Terima Penghargaan dari ITUC-AP, Tegaskan Komitmen Polri Kawal Kesejahteraan Buruh dan Stabilitas Industri

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:09 WIB

Ketua Umum KONI Pusat Resmi Buka 4th Indonesia Open Gymnastics 2025, Targetkan Prestasi Olimpiade

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Berita Terbaru