Jenewa, (pic)
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta Israel untuk menghentikan bencana orang -orang yang kelaparan sampai mati di Jalur Gaza, mengatakan bahwa lebih dari 370 orang telah meninggal karena kekurangan gizi sejak perang dimulai.
“Ini adalah bencana yang dapat dicegah oleh Israel, dan dapat berhenti kapan saja,” kata kepala Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Jumat.
“Warga sipil kelaparan sebagai metode perang adalah kejahatan perang yang tidak akan pernah bisa ditoleransi. Melakukannya dalam konflik yang berisiko melegitimasi penggunaannya dalam konflik di masa depan,” Ghebreyesus memperingatkan.
Komentarnya datang dua minggu setelah PBB menyatakan kelaparan di Gaza, menuduh rezim Israel secara sistematis menghambat masuknya pengiriman kemanusiaan internasional ke wilayah yang dilanda perang. Israel dengan cerdas membantah bahwa tindakannya telah menyebabkan kelaparan di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Jumat bahwa 373 orang, termasuk 134 anak -anak, telah meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di wilayah Palestina yang diperjuangkan sejak perang dimulai.
Ghebreyesus mengulangi jumlahnya dan mengatakan bahwa itu “lebih dari 300 hanya dalam dua bulan terakhir.”
“Orang -orang kelaparan sampai mati sementara makanan yang bisa menyelamatkan mereka duduk di truk tidak jauh,” kata Ghebreyesus.
“Bagian yang paling tak tertahankan dari bencana yang dibuat oleh pria ini adalah bahwa itu bisa dihentikan sekarang,” dia menekankan.
“Kelaparan Gaza tidak akan membuat Israel lebih aman, juga tidak akan memfasilitasi pembebasan (tahanan),” ia menggarisbawahi.
Kepala siapa juga menekankan bahwa “ke mana harus pergi, penyakit ini mengikuti.”
“Kurangnya makanan dan air bersih dan kondisi kehidupan yang sempit membuat orang dengan sistem kekebalan yang melemah yang terpapar lebih banyak penyakit,” katanya, seraya menambahkan bahwa dalam sebulan terakhir, lebih dari 100 kasus telah dilaporkan dari sindrom Guillain-Barre.
Dia juga menunjukkan bahwa saat ini ada lebih dari 15.000 pasien di Gaza yang membutuhkan perawatan khusus yang sedang menunggu evakuasi.
“Lebih dari 700 orang telah meninggal saat menunggu evakuasi medis, termasuk hampir 140 anak,” katanya.
“Kami meminta pemerintah Israel untuk mengakhiri perang yang tidak manusiawi ini. Jika tidak, saya meminta sekutu untuk menggunakan pengaruh mereka untuk menghentikannya,” katanya.
Jaringan risalahpos.com
NewsRoom.id











