Hanya nasi dan sambal, saat anak merengek minta ayam

- Redaksi

Sabtu, 25 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Di antara sederet kisah sedih perjuangan Melda Safitri yang bercerai sebelum suaminya sukses, ada satu momen yang paling menyayat hati, kenangan pahit di malam suci Ramadhan.

Kisah ini bukan sekedar tentang kekurangan harta, namun tentang ketidakmampuan seorang ibu dalam memenuhi keinginan sederhana anaknya.

Melda mengatakan, kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya mencapai puncaknya menjelang Ramadhan. Di saat tradisi mengharuskan keluarga memasak hidangan khusus—terutama daging—untuk menyambut puasa, Melda harus menghadapi kenyataan menyakitkan.

Biasanya sehari sebelum Ramadhan dirayakan disebut memasak daging, kata Melda.

Namun, alih-alih menyajikan hidangan khusus, ia harus menyajikan makanan yang sangat sederhana. Di malam pertama sahur, saat keluarga lain makan dengan gembira, Melda dan anak-anaknya hanya bisa makan:

“…dia dan anak-anak hanya makan nasi sambal karena tidak ada bahan lain.”

Permintaan Polos yang Merobek Hati

Kesedihan Melda semakin tak tertahankan ketika salah satu anaknya yang masih polos menyadari perbedaan sahurnya dengan yang lain. Permintaan sederhana sang anak menjadi belati yang menusuk hati Melda.

“Dan anak itu berkata, 'Bu, ayam,' katanya,” kenang Melda.

Tak kuasa berbohong, Melda hanya bisa menenangkan anaknya dengan harapan palsu.

“Kalau begitu tunggu ayah pulang, ayah pulang, jadi bawakan ayamnya.”

Momen ini melambangkan puncak keterpurukan mereka. Seorang ibu yang selama ini bersusah payah berjualan cabai dan tidur di jalanan, tak mampu menyediakan lauk pauk yang layak di momen suci ini. Perjuangan terasa sia-sia, tak mampu melindungi anak-anaknya dari pahitnya kesadaran akan kemiskinan.

Kisah Melda Safitri menegaskan bahwa penderitaan terberat dalam kemiskinan seringkali dirasakan bukan oleh diri sendiri, melainkan melalui permintaan tulus dari mata polos seorang anak yang merindukan sepotong ayam di meja makan.

Kenangan menyakitkan yang kini harus ditanggung Melda menjadi pengingat betapa berharganya setiap rezeki yang diperjuangkannya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali
Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang
Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf
Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab
Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!
Delilah Belle Hamlin tentang Diagnosis Endometriosis, Pembedahan
Kantor dan rumah dinas Bupati Lamteng Ardito Wijaya digeledah Tim Penyidik ​​Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)
KPK Dipanggil Lagi Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Kesal Bicara

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:58 WIB

Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:27 WIB

Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:56 WIB

Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:25 WIB

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:54 WIB

Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:52 WIB

Kantor dan rumah dinas Bupati Lamteng Ardito Wijaya digeledah Tim Penyidik ​​Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:20 WIB

KPK Dipanggil Lagi Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Kesal Bicara

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:49 WIB

Gwyneth Paltrow Mendefinisikan Ulang Bisnis Kasual dalam Tampilan Tanpa Bra Di Jalanan NYC

Berita Terbaru

Headline

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Des 2025 - 16:25 WIB