KOTA ACE – Pola komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai kerap mengkritik pejabat lain di ruang publik kini mendapat sorotan.
Mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom), Hasan Nasbi mengingatkan, gaya komunikasi 'menikam' antar anggota kabinet berpotensi mengancam soliditas pemerintahan.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Hasan Nasbi menilai perbedaan pandangan antar pejabat sebaiknya diselesaikan di ruang privat, bukan dipertontonkan di depan umum.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintahan, sesama anggota kabinet, sesama anggota pemerintahan tidak bisa terus-terusan saling tusuk di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan, dikutip Senin (27/10/2025).
Hasan mengingatkan, saling serang di ruang publik justru bisa berdampak buruk pada citra pemerintah. Ia khawatir polemik yang ditampilkan hanya menguntungkan pihak yang tidak menyukai pemerintah.
“Kalau mau tawuran di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling berdebat, mau pamer di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, nanti kita hibur orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat mungkin melihat perbedaan pendapat ini sebagai hiburan dalam jangka pendek. Namun jika dibiarkan berlarut-larut, persepsi masyarakat akan berubah menjadi pandangan bahwa pemerintah tidak solid dan mudah diadu domba.
Hasan Nasbi menegaskan, konsolidasi kekuasaan dan soliditas pemerintahan merupakan hal yang mendasar. Meskipun perbedaan pandangan mengenai kebijakan publik masih merupakan hal yang wajar, namun hal ini tidak boleh menimbulkan sikap saling meremehkan antar pejabat.
“Padahal soliditas pemerintah sangat penting. Konsolidasi kekuasaan sangat penting,” tegasnya.
Ia khawatir jika gaya komunikasi Purbaya terus berlanjut, dimana “Hari ini A tersengat listrik, besok B tersengat listrik, besok C terbakar”, kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan kerja sama pemerintah akan menurun drastis dalam jangka panjang. Hasan berharap perdebatan itu sebaiknya diredam dan tidak lagi diperlihatkan ke publik.
NewsRoom.id









