Kalau benar, Pertamina harus bertanggung jawab!

- Redaksi

Jumat, 31 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bereaksi keras atas keluhan masyarakat di Jawa Timur yang mengaku sepeda motornya bermasalah setelah diisi bahan bakar Pertalite. Bahlil memastikan pemerintah tidak tinggal diam dan telah mengerahkan tim investigasi untuk mengusut dugaan penurunan kualitas bahan bakar di sejumlah SPBU.

Bahlil mengaku langsung mengambil tindakan begitu mendarat di kawasan tersebut. Ia segera memanggil petinggi berbagai lembaga energi untuk mengklarifikasi langsung laporan masyarakat tersebut.

“Tadi begitu saya mendarat, saya langsung telepon Dirut Patra Niaga, lalu BPH Migas dan Lemigas untuk menerima laporan langsung dari mereka. Sekarang tim saya masih di kawasan itu,” kata Bahlil, Kamis (30/10/2025).

Menurut dia, pemeriksaan dilakukan lintas institusi agar hasilnya objektif. Selain Kementerian ESDM, ada juga keterlibatan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Pertamina Patra Niaga, dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

“Setelah ini, saya akan bertemu dengan mereka di bandara. Jika diketahui ada pelanggaran yang dilakukan Pertamina, pemerintah akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Bahlil menegaskan, pemerintah tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum proses pemeriksaan selesai. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil resmi tim di lapangan.

Semua masih dalam proses. Kita harus cek kebenaran kualitas minyaknya. Kita tunggu apa yang dilakukan Lemigas, ujarnya.

Bahlil memperkirakan hasil penyelidikan akan keluar dalam waktu 1 hingga 2 hari. Setelah itu, dia berencana memimpin rapat khusus di Jakarta untuk membahas langkah selanjutnya.

“Hasilnya saya paling lama satu sampai dua hari. Besok saya rapat langsung memimpin di Jakarta. Ada tim khusus. Saya sudah kirim tim untuk bisa naik panggung dan bersama BPH Migas dan tim dari Pertamina Patra Niaga,” ujarnya.

Bahlil menjelaskan, seluruh penyaluran BBM ke SPBU, baik solar maupun bensin, menjadi tanggung jawab Pertamina Patra Niaga. Oleh karena itu, jika di kemudian hari terbukti terjadi kesalahan di tingkat distribusi, maka perusahaan wajib menanggung akibatnya.

“Kita belum bisa berasumsi. Kita lihat apa yang ditemukan tim. Saya belum bisa menyimpulkan kebenarannya, benar atau tidak. Kita tunggu kajian tim,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bahlil menyatakan akan bertemu langsung dengan manajemen Pertamina setelah hasil penyelidikan keluar. Ditegaskannya, jika terbukti terjadi kerusakan akibat kualitas bahan bakar yang buruk, Pertamina harus bertanggung jawab penuh.

“Kalau memang rusak, saya minta pertamina menutup semuanya, membenahi semuanya. Bahkan saya akan minta pertamina buatkan posko pengaduan nanti setelah saya cek sejauh mana masalahnya,” ujarnya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Penemuan Aneh pada Urin Ular Bisa Mengubah Pengobatan
Silakan Antar ke Alamat Ini
Avolta Mengatasi Penjualan Amerika Utara yang Datar Seiring Pertumbuhan Global Mencapai 5%
Desert Berry yang Tidak Diketahui Ini Bisa Menyimpan Rahasia Mengobati Diabetes, Kata Para Ilmuwan
Denyut Otak Tersembunyi Ini Dapat Memprediksi Demensia
Chanel Memilih Korea Selatan Untuk Pop-Up Liburan Terbesar Di Bandara Asia-Pasifik
Lumba-lumba yang Terdampar Menunjukkan Kerusakan Otak Seperti Alzheimer
Mengapa Beberapa Tomat Berwarna Kuning? Peneliti Memecahkan Misteri

Berita Terbaru

Headline

Penemuan Aneh pada Urin Ular Bisa Mengubah Pengobatan

Jumat, 31 Okt 2025 - 14:28 WIB

Headline

Silakan Antar ke Alamat Ini

Jumat, 31 Okt 2025 - 13:26 WIB

Headline

Denyut Otak Tersembunyi Ini Dapat Memprediksi Demensia

Jumat, 31 Okt 2025 - 10:20 WIB