Laba NEXT meningkat 10,5% karena konsumen lebih menyukai keandalan dibandingkan risiko, dengan integrasi merek yang kuat, ketangkasan digital, dan permintaan yang stabil meskipun pengeluaran menurun. (Foto oleh Giannis Alexopoulos/NurPhoto melalui Getty Images)
NurPhoto melalui Getty Images
Hasil terbaru NEXT menggarisbawahi bahwa kesuksesan ritel saat ini tidak terlalu bergantung pada dominasi, namun lebih bergantung pada ketergantungan. Perusahaan melaporkan kenaikan 10,5% dalam penjualan harga penuh dan menaikkan panduan laba tahunannya lagi menjadi £1,135 miliar ($1,493 miliar), menandai periode konsistensi yang tenang. Bagi banyak orang, angka-angka ini mungkin tampak mengejutkan mengingat iklim yang penuh kehati-hatian, namun angka-angka ini merupakan hasil dari sesuatu yang lebih metodis; sebuah bisnis yang telah belajar bagaimana berinteraksi dengan konsumen, bukan sekedar berbicara 'pada' mereka.
Skalanya Masih Bergerak
Selama beberapa tahun terakhir, NEXT telah menyempurnakan dirinya menjadi hibrida langka: cukup besar untuk memimpin, cukup gesit untuk beradaptasi. Ketika perusahaan lain mengejar hal-hal baru atau memperluas saluran yang tidak dapat mereka pertahankan, NEXT telah membangun ekosistem operasional yang responsif dan tangguh. Platform digitalnya kini mendukung seluruh konstelasi merek: mulai dari Laura Ashley dan Made.com hingga Rockett St George, Gap, dan Victoria's Secret, masing-masing dengan identitas berbeda, namun menjadi bagian dari satu pengalaman yang mulus. Ekosistem bukan hanya tentang diversifikasi; ini tentang menciptakan relevansi di berbagai tahap kehidupan dan gaya hidup, mulai dari fesyen remaja hingga peralatan rumah tangga dan penjahitan profesional.
Keandalan Dihargai
Konsistensi tersebut diuji baru-baru ini ketika pengecer yang didirikan di Inggris, Marks & Spencer, mengalami serangan siber yang menutup situs webnya untuk sementara. Saat itu banyak konsumen yang tidak segan-segan merantau. Mereka mencari keandalan, dan bagi sebagian orang, itu berarti BERIKUTNYA. Ini bukan tentang kesetiaan; ini tentang kepastian. Di dunia di mana banyak hal masih tidak dapat diprediksi, pembeli tertarik pada sistem yang memberikan hasil, situs web yang memuat, dan janji yang ditepati. Infrastruktur NEXT memungkinkannya tetap berfungsi dengan cepat, sebuah keuntungan kecil yang mengubah kesiapan operasional menjadi peluang pasar.
Kontras Global
Sementara itu, pengumuman Amazon mengenai PHK terhadap 14.000 pekerja secara global pada minggu ini menunjukkan hal yang kontras. Bahkan operator yang paling berpengaruh pun melakukan kalibrasi ulang, melakukan pengurangan untuk menghadapi kenyataan melemahnya selera konsumen. Pasar tidak lagi ditentukan oleh permintaan yang tidak terbatas; itu ditentukan oleh ketepatan, disiplin, dan kepercayaan. Saat Amazon memperketat skalanya, NEXT memperketat fokusnya dan dengan melakukan hal tersebut, menunjukkan apa artinya berkembang tanpa kehilangan keseimbangan.
Realitas Konsumen
Konsumen sendiri tidak berhenti berbelanja, namun mereka memilih dengan lebih hati-hati, lebih sadar, dan dengan pandangan yang lebih tajam terhadap nilai di luar harga. Mereka mengharapkan layanan yang lancar, komunikasi yang jelas, dan keyakinan bahwa apa yang mereka pesan akan tiba sesuai janji. Pergeseran ini bersifat psikologis dan juga ekonomi: beberapa terapi ritel telah digantikan oleh pragmatisme ritel.
Sinyal Nyata
Hasil NEXT tidak boleh dibaca sebagai tanda kegembiraan, namun sebagai cerminan dari apa yang terjadi jika pengecer mendengarkan, belajar, dan tetap bersiap. Minat berbelanja masih ada, namun ekspektasi terhadap bisnis telah berubah. Pembeli menginginkan merek yang menghilangkan hambatan, bukan menambah hambatan, dan saat ini, kesiapan adalah hal yang menentukan kesuksesan.
Karena di pasar yang masih diwarnai oleh volatilitas dan kebisingan, merupakan pernyataan yang kuat bagi pengecer untuk tidak fokus mengejar tren terkini, namun terus bergerak, secara diam-diam dan konsisten, dengan kecepatan yang sama seperti pelanggan mereka.
NewsRoom.id









