Purbaya Tak Mau Duduk Bersama Dedi Mulyadi dan Kawan soal Dana yang Disetor, Kenapa?

- Redaksi

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan enggan duduk bersama sejumlah kepala daerah terkait polemik perbedaan data dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disimpan di perbankan.

Sementara itu, sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah besaran dana yang tersimpan di perbankan berdasarkan data yang diklaim Purbaya berasal dari Bank Indonesia (BI).

Purbaya menilai permasalahan tersebut bukan kewenangan langsungnya, melainkan domain Bank Indonesia (BI) sebagai pihak yang mengumpulkan data perbankan.

“Tidak (tidak ada rencana duduk bersama), itu bukan urusan saya. Biarkan BI yang data, saya pakai data bank sentral saja,” kata Purbaya di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Ia menegaskan hanya menggunakan data resmi yang bersumber dari BI. Purbaya juga belum berencana bertemu dengan kepala daerah yang membantah dana pemerintah daerah tersimpan di perbankan.

Tanya saja ke BI, itu data dari banknya juga. Tidak mungkin mereka memantau semua rekening satu per satu, kata Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan, ada beberapa kepala daerah yang berdalih dananya tidak ditempatkan dalam bentuk deposito, melainkan di rekening giro. Namun menurutnya langkah tersebut tidak menguntungkan.

“Ada yang mengaku uangnya bukan di deposito, tapi di rekening giro. Giro apa? Giro. Malah ruginya lebih banyak lagi. Bunganya lebih rendah kan? Kenapa dicek? Ada yang di giro lalu,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengklarifikasi kabar terkait dana sebesar Rp4,1 triliun milik Pemprov Jabar yang disebut-sebut telah disetor. Ia menyatakan, Rp. Dana sebesar 4,1 triliun itu data per 30 September 2025, dan anggarannya dipastikan sudah beredar.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan dana kas daerah yang ada saat ini sebesar Rp 2,6 triliun. Jumlah uangnya juga berkurang karena kas daerah sehari-hari digunakan untuk kepentingan Pemprov Jabar

“Uangnya berputar-putar seperti ini, ada yang masuk, ada yang keluar, ada yang masuk, ada yang keluar,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution juga membantah banyaknya dana yang disimpan di perbankan. Dia menegaskan, dana kas daerah yang disimpan di Bank Sumut jauh lebih kecil dari yang diklaim.

“Saat ini yang ada (rekening Pemprov Sumut) hanya Rp 990 miliar,” kata Bobby



NewsRoom.id

Berita Terkait

Apa hubungan Aqua dengan Danone? Sungguh menakjubkan bahwa sumber airnya berasal dari sumur
Hasbro Ingin Mengubah Komik Tim 'Transformers' dan 'GI Joe' Menjadi Acara TV
Ilmuwan MIT Temukan Jejak Bumi Sebelum Bumi
Tulang Gajah di Dekat Roma Mengungkap Bab yang Hilang dalam Kecerdasan Manusia
Temukan Diri Sejati Anda Melalui Bintang
Wisata Keluarga Seru & Edukasi
Joe Rogan Tertarik pada Tweet Trump Palsu Tentang Protes Tanpa Raja
Bengkel Mobil Listrik Jakarta: Rekomendasi dan Tarif Terbaru