Purbaya Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Whoosh: Ada Sedikit Kebenaran

- Redaksi

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut proyek Kereta Cepat Whoosh dibangun bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk kepentingan sosial dan masyarakat. Menurut Purbaya, pandangan tersebut ada benarnya.

“Ada sedikit benarnya, karena Whoosh, sebenarnya ada misi pembangunan daerah juga kan?” kata Purbaya saat ditemui usai workshop 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Meski begitu, Purbaya meyakini manfaat ekonomi dari proyek Whoosh juga bisa optimal jika kawasan di sekitar jalur kereta cepat juga dikembangkan.

“Tapi mungkin daerahnya belum dikembangkan, di sekitar jalur Whoosh ada pemberhentian agar ekonomi lokal tumbuh. Itu harus dikembangkan ke depan, jadi ada benarnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) bukan sekadar mencari keuntungan semata, namun merupakan bentuk investasi masyarakat untuk mengatasi kemacetan dan kerugian ekonomi di kawasan megapolitan.

Prinsip dasar angkutan massal, angkutan umum adalah pelayanan publik. Ini juga harus kita pahami, bukan mencari keuntungan, kata Jokowi dalam tayangan di YouTube Official iNews, Senin (27/10/2025).

Jokowi menambahkan, kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta, Jabodetabek, dan Bandung telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar hingga mencapai lebih dari Rp 100 triliun per tahun.

Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur transportasi seperti Whoosh dinilai penting sebagai solusi jangka panjang



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Membalikkan Penyakit Alzheimer pada Tikus Dengan Pengobatan Baru yang Mengesankan
Ilmuwan Menemukan Penyakit Genetik Baru di Balik Kelemahan Otot yang Misterius
Ilmuwan Mengatakan Makanan Laut Ini Dapat Membantu Membalikkan Penuaan
Ketukan! Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar dalam Kasus Pemerasan
Apakah Pola Makan Nabati yang “Sehat” Diam-diam Membahayakan Jantung Anda?
Ilmuwan Menemukan Trik “Perjalanan Waktu” untuk Membuka Kenangan Masa Kecil yang Hilang
Jaksa Agung Ungkap Data Penjudi Online, Anak SD, dan Gelandangan
Mengapa Memilih Sarjana Ilmu Kajian Al-Qur'an dan Tafsir di Era Digital?