KOTA ACEH – Radja Nainggolan, gelandang Indonesia yang kini bermain untuk klub Belgia, KSC Lokeren, kasta kedua Liga Belgia, memberikan pengakuan mengejutkan.
Pemain berusia 37 tahun itu terang-terangan mengaku ingin membela Timnas Indonesia jika punya kesempatan untuk memilih.
Lantas, apa alasan Radja Nainggolan ingin membela Timnas Indonesia?
Radja Nainggolan: Saya lebih suka bermain untuk Indonesia
Dalam wawancaranya dengan media Belgia Het Belang van Limburg, Nainggolan mengungkap alasannya yang menyentuh hati. Ia merasa pemain naturalisasi di Indonesia jauh lebih diapresiasi dan dihormati dibandingkan di negaranya sendiri, Belgia.
Sekarang saya katakan setiap hari. Saya lebih suka bermain untuk Indonesia, kata Radja Nainggolan, dikutip dari BolaSport.comKamis (30/10/2025).
“Bukan karena saya tidak suka Belgia, karena saya sudah melalui semua level pemuda di Belgia,” ucapnya lagi.
“Tapi karena rasa hormat yang saya dapat dari orang-orang di sana,” ujarnya.
Nainggolan yang memiliki darah Batak dari ayahnya asal Medan menilai, dukungan dan rasa hormat masyarakat Indonesia terhadap pemain keturunannya sangat luar biasa.
Kudos kepada Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen
Ia bahkan menyebut contoh nyata dari pemain naturalisasi timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen yang menurutnya punya tempat tersendiri di hati suporter Indonesia.
Lihat saja Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen, kata Nainggolan.
“Mereka adalah pemain biasa, tapi mereka sangat dihormati di sana.”
“Demi rasa hormat yang kamu dapatkan di sana, untuk itu kamu rela berkorban,” ujarnya lagi.
Komentar tersebut menunjukkan kekaguman Nainggolan terhadap atmosfer sepak bola Indonesia, di mana pemain naturalisasi dinilai menjadi bagian penting dalam perjuangan timnas, bukan sekadar tambahan kekuatan teknis.
Performanya Masih Tajam di Usia 37 Tahun
Meski sudah memasuki usia senja sebagai pesepakbola profesional, Nainggolan masih menunjukkan performa solid bersama KSC Lokeren.
Pada musim 2025-2026, ia mencatatkan 2 gol dan 2 assist dalam 6 pertandingan di Challenger Pro League. Kesuksesan tersebut menegaskan bahwa “Ninja”, julukan yang melekat padanya sejak berkarier di Italia, masih memiliki kualitas hebat di lapangan.
Karier Eropa yang Penuh Prestasi
Radja Nainggolan bisa dikatakan menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang tersukses di Eropa. Ia pernah bermain untuk klub-klub besar seperti AS Roma, Inter Milan, dan Cagliari.
Bersama Roma, ia tampil 203 kali dan mencetak 33 gol, serta menjadi bagian penting di lini tengah klub ibu kota Italia tersebut. Nainggolan juga pernah bermain di Liga 1 Indonesia bersama Bhayangkara FC pada musim 2023-2024.
Kedatangannya saat itu menarik perhatian besar publik sepak bola nasional, karena statusnya sebagai mantan pemain timnas Belgia dan bintang Serie A.
Merasa Kurang Dihargai di Belgia
Di balik prestasinya, Nainggolan tak menyembunyikan perasaannya atas pengalaman pahit di Belgia.
Meski mencatatkan 30 caps dan 6 gol bersama timnas Belgia, ia kerap merasa kurang dihargai oleh federasi sepak bola negaranya dan publik.
Pernyataan terbarunya mencerminkan kekecewaannya yang mendalam terhadap sistem dan perlakuan di Belgia yang menurutnya tidak cukup memberikan pengakuan kepada pemain sepertinya.
Dengan pernyataan terbuka tersebut, Nainggolan seolah menegaskan keinginannya untuk mendapatkan tempat yang benar-benar diterimanya. (sumber:olahraga sepak bola.com melalui kompas)
NewsRoom.id

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

