– Pakar digital forensik Rismon Sianipar kembali menjadi perbincangan publik setelah melontarkan klaim Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki ijazah SMA.
Dalam keterangan terbarunya, Rismon menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui permasalahan tersebut.
Dalam keterangannya, Rismon menyatakan telah melakukan penggeledahan di sejumlah sekolah tempat Gibran pernah belajar, termasuk di Singapura.
Ia pun mengaku sempat berkomunikasi dengan pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Saya kira Pak Prabowo Subianto sudah tahu lewat Menteri Pendidikan Dasarnya. Tinggal menunggu waktu saja nanti diputuskan. Yang pasti ini penegasan bahwa Gibran tidak pernah tamat SMA dan tidak punya ijazah SMA,” kata Rismon dalam keterangannya.
Pernyataan tersebut menyedot perhatian publik karena sebelumnya Rismon juga sempat menyinggung kasus sertifikat Presiden ke-7 Joko Widodo, ayah Gibran.
Bahkan dugaan penyebaran berita bohong dan dugaan skripsi palsu ini sudah dua kali ia laporkan ke Polda DIY (DIY).
Meski demikian, Rismon mengaku kecewa dengan lambatnya proses penyidikan kedua laporan tersebut.
Ia mengatakan hingga saat ini penyidik belum memanggil Jokowi maupun saksi yang dilaporkannya yakni Kasmujo untuk dimintai keterangan.
“Saya datang ke Polda DIY untuk menanyakan perkembangan kedua laporan saya, namun hingga saat ini belum ada kemajuan berarti,” kata Rismon.
Sementara itu, polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo juga terus meningkat melalui jalur hukum.
Sidang mediasi gugatan Citizen Lawsuit yang digelar di PN Solo kembali berakhir buntu, setelah para tergugat, termasuk Jokowi dan Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali mangkir hadir dalam sidang.
Kuasa hukum penggugat, Andika Dian Prasetyo menegaskan, akan mengerahkan massa jika dinilai pengadilan tak berani memeriksa langsung Jokowi.
“Kalau pengadilan tidak berani memeriksa Jokowi, masyarakat akan datang ke sini untuk meminta pertanggungjawaban,” tegas Andika.
NewsRoom.id
