– Seorang siswi SMA di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melahirkan bayi perempuan di ruang kelas yang kosong saat jam pelajaran, Selasa (28/10) pukul 09.00 WIB. Pelajar tersebut diketahui menjadi korban pemerkosaan.
Awalnya, siswa tersebut meminta izin kepada gurunya untuk keluar kelas karena merasa sakit perut. Sang guru tidak curiga, dan korban ditemani dua orang temannya.
“Anak ini mengusap perutnya, keluar cairan seperti ketuban. Dia ke ruang kelas lain, kebetulan ruangannya kosong,” kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP M. Yogie Biantoro saat dihubungi Kumparan, Jumat (31/10).
Yogie mengatakan, teman-temannya tidak mengetahui kalau korban sedang hamil. Hal serupa tidak diketahui guru dan keluarga korban.
“Postur tubuh korban cukup gemuk sehingga tidak terlihat hamil. Keluarganya juga tidak tahu,” ujarnya.
Proses melahirkan juga dibantu oleh dua orang teman korban. Suasana di sekolah pun langsung heboh dan korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Setelah pihak keluarga datang dan mengetahui kejadian tersebut, mereka tidak terima jika anaknya menjadi korban pemerkosaan. Kasus tersebut kemudian segera ditangani polisi.
“Pelaku hari itu juga diamankan di polsek. Pihak keluarga sudah membuat laporan resmi, dan pelaku kini kami tahan di polsek,” imbuhnya.
Pelaku Paman Korban
Pelaku pemerkosaan terhadap siswi kelas X tersebut adalah pamannya sendiri, berinisial PRK (32). Korban tidak berani bercerita karena pelaku mengancam akan membunuhnya.
Menurut Yogie, kekerasan seksual tersebut sudah terjadi berulang kali sejak Januari 2025.
“Korban diancam akan dibunuh jika tidak mau. Pelaku memperkosanya di rumah orang tua korban,” ujarnya.
NewsRoom.id

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

