Audit Mutu IKN Penting Agar Tidak Menjadi Proyek Sembarangan

- Redaksi

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

-Akademisi Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir, menilai pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN) tidak lagi menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini terlihat dari berkurangnya pendanaan untuk proyek ini. Menurutnya, kondisi tersebut akan berdampak pada melambatnya kuantitas dan kualitas pembangunan IKN.

Jadi IKN bukan prioritas Presiden Prabowo. Ini berdampak bukan hanya pada laju kuantitas pembangunan IKN, tapi juga kualitas pembangunannya, kata Sulfikar melalui kanal YouTube Bambang Widjojanto, Kamis, 6 November 2025.

Ia menyoroti, belum ada audit terhadap kualitas bangunan yang didirikan di kawasan IKN. Hingga saat ini, kata dia, belum ada langkah pemerintah untuk memastikan apakah pembangunan tersebut sesuai spesifikasi dan biaya yang dikeluarkan.

“Kami belum pernah melihat adanya upaya audit mutu gedung yang ada di IKN. Apakah sesuai spesifikasi, apakah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan? Yang jelas gedung itu sendiri belum pernah dipakai, paling banyak hanya satu gedung OIKN,” ujarnya.

Sulfikar juga menekankan perlunya transparansi penggunaan dana masyarakat yang bersumber dari APBN. Dia mendorong audit menyeluruh terhadap proses pembangunan selama tiga tahun pertama proyek tersebut.

“Harus ada upaya untuk melihat dengan jelas proses pembangunan, setidaknya dalam tiga tahun pertama, penggunaan dana publik yang diambil dari APBN seperti apa dalam mengejar target proyek IKN,” tegasnya.

Menurut dia, proyek IKN era Presiden Joko Widodo diawasi langsung oleh presiden hingga tingkat teknis di lapangan, mulai dari kementerian hingga pekerja. Pendekatan seperti itu, katanya, memang mempercepat proses, namun berpotensi menimbulkan masalah etika dan tata kelola keuangan.

“Karena ada kepentingan mengejar target, kalau di tengah-tengah proses audit keuangan bisa terhambat. Jadi jalani saja, tapi ada moral hazard,” pungkas Sulfikar.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Rahasia Kuantum di Dalam Berlian yang Ditumbuhkan di Lab
Grafena Sudut Ajaib MIT Baru Saja Mengubah Superkonduktivitas
Marimekko Membuka Toko Paris Pertama Dan Ini Merupakan Peta Jalan Untuk Masa Depan
Para Ilmuwan Menemukan Solusi Bakteri yang Potensial untuk “Bahan Kimia Selamanya”
Bahan-Bahan Kehidupan yang Terlihat di Galaksi-galaksi yang “Mirip Alam Semesta Awal” yang Penuh Kekerasan.
36 Kasus Satwa Liar Tercatat di Aceh, Tertinggi Memang
Pengurus PP Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Merjuri Menandai Hari Jadi ke 10 Dengan Pos Luar Timur Tengah dan Nordstrom